Kematian Kobe Bryant menjadi salah satu peristiwa paling memilkukan di dunia olahraga yang terjadi pada tahun 2020. Legenda NBA dan Los Angeles Lakers tersebut meninggal dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, pada 26 Januari 2020, waktu Amerika Serikat. Dalam kecelakaan tersebut, tidak hanya Kobe yang meninggal, tapi ada pula Gianna Bryant, putri kandungnya, serta delapan orang lainnya. Tak terasa sudah tiga tahun Kobe Bryant meninggal dunia. 

Vanessa Bryant memenangkan gugatan terhadap Los Angeles County Sheriff (LACS) dan Fire Departments (LAFD). Istri mendiang Kobe Bryant itu mendapatkan kompensasi sebesar AS$16 juta (senilai Rp237 miliar).

Tanggal 24 Agustus menjadi hari istimewa untuk mengenang mendiang Kobe Bryant. Sebuah mural raksasa dibuat di area Dermaga Santa Monica yang akan diresmikan pada hari Rabu, 24 Agustus 2022, waktu Amerika Serikat. Mamba Day tahun ini istimewa karena mantan istri Kobe, Vanessa Bryant sedang menjalani sidang soal kebocoran foto-foto kecelakaan helikopter yang merenggut nyawa Kobe dan putrinya, Gianna Bryant. 

Kobe Bryant jadi pemain yang karirnya cemerlang di NBA. Sebagai seorang atlet yang hebat, tentu harapannya ada generasi penerus. Sayangnya, Kobe meninggal bersama dengan Gianna, putrinya yang juga menekuni bola basket. Setelah kepergian ayah dan adiknya, Natalia memilih menekuni modeling. Dengan begitu, Kobe tidak punya penerus di bidang olahraga.

Bila masih hidup, Kobe Bean Bryant akan berusia 43 tahun hari ini, 23 Agustus, waktu Amerika Serikat. Namun sayangnya, kini dia tinggal kenangan. Kecelakaan helikopter pada 26 Januari 2020, merenggut nyawanya sekaligus putrinya, Gianna Bryant. Kini hanya tinggal warisan dan tradisi "Black Mamba", yang bisa jadi pengingat untuk para penggemarnya.

Vanessa Bryant, janda mendiang bintang NBA Kobe Bryant, pada hari Jumat malam mengumumkan lini pakaian Mambacita. Produk ini berada di bawah Mamba & Mambacita Foundation, yang dibuat Vanessa untuk mengabadikan warisan Kobe Bryant dan putrinya, Gianna. Hasil penjualan akan disumbangkan ke yayasannya.

Petinju wanita asal Amerika Serikat Claressa Maria Shields baru saja mencetak sejarah baru di dunia tinju profesional. Dia menjadi petinju wanita pertama yang memenangkan empat sabuk juara dunia, dan tidak terkalahkan di dua divisi kelas berat yang berbeda. Lebih istimewanya, ketika memenangkan sabuk juara terakhir, dia mengenakan celana berwarna ungu dan emas, serta bertuliskan Kobe dan Gianna.