IBL

Bila masih hidup, Kobe Bean Bryant akan berusia 43 tahun hari ini, 23 Agustus, waktu Amerika Serikat. Namun sayangnya, kini dia tinggal kenangan. Kecelakaan helikopter pada 26 Januari 2020, merenggut nyawanya sekaligus putrinya, Gianna Bryant. Kini hanya tinggal warisan dan tradisi "Black Mamba", yang bisa jadi pengingat untuk para penggemarnya.

Kalau Anda penggemar Kobe Bryant, tentu ingat beberapa momen-momen berkesan selama dia masih aktif jadi pemain NBA. Seperti 81 poin, 60 poin di laga terakhirnya, kemudian 62 poin dalam tiga kuarter melawan Dallas Mavericks, Gim 4 Final NBA 2000 melawan Indiana Pacers, dan mencetak 55 poin ketika berhadapan dengan Michael Jordan. Tentunya masih banyak lagi momen-momen bersejarah dalam karir Kobe Bryant.

Kobe dianggap sebagai peniru ulung dari Michael Jordan. Semua gerakannya menyerupai MJ, mulai dari gerak kaki, cara menembak, sampai mistis di luar lapangan. Semuanya sama. Bahkan Jordan sendiri mengakui hal tersebut, ketika memberikan pidato penghormatan pada saat mendiang Kobe Bryant dimakamkan. Tapi Kobe lebih baik dalam hal keterbukaan. Dia mau membimbing generasi berikutnya ke arah yang lebih baik. Kobe menunjukkannya dengan melatih putrinya, mendukung basket putri, mau ditunjuk sebagai duta bola basket internasional. Itu yang membuatnya jauh lebih baik dibanding pendahulunya.

(Sumber foto: ESPN)

Dari sisi permainan, mungkin musim 2005-2006 yang paling berkesan untuk Kobe Bryant. Musim di mana dia dikatakan paling produktif sepanjang karirnya. Ternyata saat itu ada pemicunya, sehingga membuat Kobe yang biasanya tenang, terlihat lebih agresif dari sebelumnya.

Kobe mendapatkan dua larangan bermain ketika wasit menganggap dirinya menyikut pemain Memphis Grizzlies, Mike Miller, pada pertandingan 30 Desember 2005. Kobe merasa tidak melakukan pelanggaran tersebut. Tetapi hukuman tetap dilaksanakan.

Ternyata skorsing dua gim tersebut jadi motivasi ekstra bagi Black Mamba. Pada tanggal 6 Januari 2006, di kemunculan perdananya setelah skorsing, Kobe mencetak 48 poin melawan Philadelphia 76ers. Selama bulan Januari 2006, Kobe dan Lakers memainkan 13 pertandingan. Kobe sendiri mencetak rata-rata 43,4 poin per gim. Hanya ada empat pemain dalam sejarah liga yang punya catatan rata-rata 40+ poin dalam waktu satu bulan (minimal memainkan 10 pertandingan), yaitu Kobe Bryant, Wilt Chamberlain, James Harden dan Elgin Baylor.

Penampilan luar biasa muncul pada 22 Januari. Kobe seperti orang kesetanan. Dia mencetak 81 poin ketika Lakers berhadapan dengan Toronto Raptors. Itu merupakan skor tertinggi kedua sepanjang masa di NBA, di bawah catatan 100 poin milik Chamberlain.

Semua cerita kehebatan Kobe Bryant di lapangan diakhiri dengan kisah manis. Mantan pelatih Atlanta Hawks Lloyd Pierce pernah mengatakan bahwa Gianna Bryant memberi dampat besar dalam mengubah sikap Black Mamba.

"Tidak ada yang lebih saya hormati dari semua catatan prestasi yang dimiliki Kobe Bryant, selain keberhasilannya menjadi seorang ayah. Itu terlihat dari setiap foto dirinya dan Gianna, lalu keluarganya. Semua punya aura positif," kata Pierce. "Dan, saya pikir, itu transformasi terbesar yang pernah saya lihat. Dari seorang monster dan pemain legendaris di liga, berubah menjadi manusia yang hangat dan penuh kasih sayang."

Hubungan Kobe dan Gianna tak hanya sekadar ayah dan putrinya saja. Kobe pernah mengatakan bahwa Gianna merupakan alasan dirinya membuat film animasi berjudul "Dear Basketball" yang berhasil mencuri Academy Award.

"Putri saya memberi nasihat, tapi saya yang khawatir ketika cerita hidup saya diubah menjadi sebuah film. Saya belum pernah melakukannya," kata Bryant dengan memegang piala Oscar untuk kategori Film Pendek Animasi Terbaik tahun 2018.

Selamat ulang tahun Kobe Bean Bryant. Semoga tenang di sana bersama Gianna. (tor)

Foto: Discover Los Angeles

Komentar