Jutaan pasang mata rakyat Indonesia siang tadi menyaksikan sejarah yang dicetak oleh Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Pasangan ganda putri Indonesia itu berhasil meraih medali emas di ajang bulutangkis Olimpiade 2020 Tokyo. Greysia dan Apriyani mengalahkan pasangan Chen Qingchen dan Jia Yifan dua set langsung di partai final. Para pemain IBL juga larut dalam ketegangan pertandingan bersejarah itu.

Setelah kabar berpisah dengan Hangtuah, Abraham Wenas kini merapat ke Bali United Basketball Club. Bergabungnya Wenas membuat stok garda utama (point guard) Bali United melimpah.

KAI Bima Perkasa harus kehilangan pemain lagi. Kali ini ada Tifan Eka Pradita yang kabarnya sudah habis kontrak. Sebelumnya, beberapa pemain juga meninggalkan klub tersebut, termasuk Nuke Tri Saputra, dan dua senter veteran, Galank Gunawan dan M. Isman Thoyib.

FIBA Asia Cup 2021 makin dekat. Tuntutan untuk mencari pemain-pemain terbaik Indonesia yang tampil di ajang tersebut makin mendesak. Skuat Indonesia Patriots (pemain muda U23) pada musim reguler 2021 lalu menjadi alternatif pengisi skuat nasional senior bahkan modal kekuatan jangka panjang.

Beberapa hari yang lalu, IBL mengumumkan bahwa tim Louvre Surabaya diakuisisi oleh Dewa United. Sehingga sekarang posisi Louvre di IBL digantikan oleh tim Dewa United Surabaya. Namun Louvre sendiri ternyata masih hidup. Erick Herlangga mendirikan klub yang baru dengan nama Louvre Basketball Indonesia.

Louvre Surabaya bergabung dengan IBL pada musim 2020. Kemudian, pada musim 2021, Louvre bekerja sama dengan Dewa United. Ternyata setelah liga berakhir, Dewa United mengakuisisi Louvre sehingga kini mereka berdiri sendiri sebagai klub IBL dengan nama resmi Dewa United Surabaya.

Belakangan mencuat kasus perselisihan Dimaz Muharri dengan klub lamanya, CLS Knights Surabaya. Kasus ini sudah sampai ke ranah hukum, dan baru terungkap ke publik setelah Dimaz mengeluarkan surat terbuka. Sementara, kuasa hukumnya memberikan kronologis secara rinci mengenai perkembangan kasus tersebut.