NBA mengumumkan bahwa kepala pelatih LA Clippers, Tyronn Lue didenda 35 ribu dolar Amerika atau sekitar 548 juta rupiah. Denda tersebut diterima pelatih Lue setelah terbukti mengumpat kepada wasit di area publik. Lue kecewa terhadap kepemimpinan wasit, meski pada akhirnya Clippers menang 130-125 atas Golden State Warriors. 

LA Clippers menang 113-104 atas Charlotte Hornets, Selasa malam (27/12) waktu Amerika Serikat. Tentu saja ini hasil yang istimewa karena menandai kemenangan ke-14 dari 19 pertandingan sejak James Harden masuk roster. Masih ingat bagaimana Harden mendapatkan cacian keras, setelah timnya kalah lima laga beruntun. Namun kini "suara-suara sumbang" itu tidak terdengar lagi. Justru Harden sangat dicintai penggemar Clippers.

Los Angeles Clippers meraih kemenangan ke-12. Untuk kedua kalinya dalam musim ini, Clippers berhasil unggul atas Portland Trail Balzers. Dalam pertandingan di Crypto.com Arena itu, Clippers menang 132-127.

Memasukkan James Harden dalam skema permainan menjadi tantangan paling berat bagi Tyronn Lue sebagai kepala pelatih LA Clippers. Namun akhir-akhir ini, Lue menemukan titik temu. Di mana kuncinya hanyalah memisahkan Harden dan Russell Westbrook, untuk tidak tampil bersamaan. 

Los Angeles Clippers mengakhiri tren buruk. Untuk pertama kalinya dalam tujuh gim, Clippers meraih kemenangan. Clippers menekuk Houston Rockets 106-100 di lanjutan In-Season Tournament. Ini juga menjadi kemenangan pertama James Harden sebagai pemain Clippers.

Sejak James Harden datang, LA Clippers kalah enam kali beruntun (0-6). Beban berat ada di pundak Tyronn Lue sebagai kepala pelatih. Dia harus mencari solusi yang tepat untuk membangkitkan Clippers. Termasuk mendatangkan pemain baru. 

"Dia (James Harden) terlalu sopan," kata Tyron Lue, kepala pelatih LA Clippers setelah kalah 101-105 dari Memphis Grizzlies di Crypto.com Arena, Minggu (12/11) waktu Amerika Serikat. Dengan Harden di line-up, Clippers berada di posisi 0-4 dan masih berusaha mencari solusi dengan Big Four baru mereka yang terdiri dari Harden, Kawhi Leonard, Paul George, dan Russell Westbrook. Masa depan bersama Clippers tidak berjalan sesuai rencana.