IBL

Tak salah bila menyebut bahwa keberadaan Dior Lowhorn di Pacific Caesar Surabaya membuat tim ini superior. Pemain asal San Francisco itu membawa tim ini menuju ke partai puncak. Pasalnya di laga semifinal melawan Papas Surabaya, Pacific tampil sebagai pemenang dengan keunggulan 82-70, Jumat (16 Desember 2016).

Pacific sangat dominan di bawah ring lawan. Mereka mencetak 40 poin di bawah ring dan mengumpulkan 39 rebound. Dan ternyata, lebih dari 50 persen jumlah poin kemenangan Pacific dicetak oleh Dior Alexandros Lowhorn. Ia mencetak 43 poin dan mengumpulkan 10 rebound. Sementara itu Kevin Loiselle menambahkan 16 poin, 9 asis, 6 rebound, 5 steal dan 2 blok. Lalu ada Indra Muhammad yang mengemas 10 poin.

Papas sebenarnya bukan tanpa perlawanan. Mereka mencoba mengunci pergerakan Kevin Loiselle dan Dior Lowhorn di kuarter ketiga. Strategi tersebut berhasil dengan baik, Papas mampu tampil lebih baik dan memangkas defisit skor. Hanya saja mereka banyak melakukan kesalahan saat offense.

"Betul memang kami berhasil stop big man lawan, tapi sayang sekali kami malah buat kesalahan," ujar kepala pelatih Papas, Kencana Wukir. "Kalau untuk bertanding di perebutan juara tiga, kami akan tetap fight."

Pacific akan berhadapan dengan Flying Wheel Makassar di partai final. Tim ini juga menggunakan jasa pemain asing, yakni Tony Jamaal Freeland dan Falando Cortez Jones.

"Saya bersyukur bisa masuk final dan bertemu Flying Wheel. Menurut saya akan lebih berat bila bertemu Stadium, karena sudah terbukti di babak penyisihan lalu. Namun saya akan tetap berusaha agar anak-anak main serius dan bisa merebut gelar," kata Bisih, kepala pelatih Pacific.

Foto: Dite Surendra

Komentar