IBL

IBL 2021 akan dimulai pada 15 Januari. Keputusan tersebut diumumkan oleh Direktur IBL Junas Miradiarsyah setelah mengadakan pertemuan virtual dengan manajer 12 tim peserta liga. Musim depan, jadwal liga dipadatkan sehingga bisa selesai pada akhir bulan Maret 2021.

Penyelenggara melakukan penyesuaian baik secara jadwal, format, serta teknis kompetisi. Untuk jadwal pertandingan, IBL 2021 akan dipadatkan menjadi empat seri. Biasanya digelar delapan seri dengan masing-masing seri berlangsung tiga hari. Tetapi untuk musim depan, empat seri dengan enam hari penyelenggaraan di tiap-tiap serinya.

IBL 2021 juga dibuat dua fase. Fase pertama penyelenggaraan seri 1, 2, dan 3. Kemudian fase kedua, untuk gelaran seri 4, playoff, hingga final. Diharapkan musim 2021 bisa selesai sampai akhir bulan Maret, atau sebelum memasuki bulan puasa.

"Jadwal telah kami sosialisasikan ke klub peserta pada pertemuan tadi pagi," kata Junas, Selasa, 10 November 2020. "Dengan pertimbangan situasi pandemi, maka protokol kesehatan dengan sistem karantina akan tetap diberlakukan. Selain itu, IBL juga belum melibatkan penonton langsung di lapangan."

IBL 2021 akan diikuti 12 tim peserta. Selain sembilan peserta musim sebelumnya, ada tambahan tiga tim yaitu Timnas Muda Indonesia, West Bandits Solo, dan Bali United Basketball. Semua klub harus melengkapi roster pemain paling lambat tanggal 24 Desember 2020. Untuk mempermudah klub-klub mencari pemain, IBL sudah menyerahkan data-data pemain, termasuk masa kontrak dan nilainya. Agar lebih transparan, IBL juga akan menginformasikan data tersebut ke publik.

"Kondisi pandemi masih belum menentu, tapi kompetisi tetap harus berjalan. Tentu dengan pedoman protokol kesehatan yang ketat," imbuh Junas. "Agar cepat dan sesuai tanggal yang sudah kami rencanakan. Maka kami akan memberi kemudahan kepada klub-klub. Khususnya menyajikan data-data pemain."

Tahun 2021 menjadi tahun yang padat bagi basket Indonesia. Karena timnas Indonesia harus menghadapi kualifikasi Piala Asia FIBA (FIBA Asia Cup) sekaligus nanti bila masuk babak utama, mereka harus mengejar peringkat delapan besar. Itu adalah syarat yang diberikan FIBA agar bisa tampil di Piala Dunia Basket 2023 (FIBA World Cup). Oleh karena itu, IBL juga membuat beberapa penyesuaian agar tidak mengganggu agenda timnas. (tor)

Foto: IBL Indonesia

Komentar