IBL

Pandemi virus korona memiliki efek domino terhadap penyelenggaraan NBA. Inisiasi “gelembung” di Orlando, Florida, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu pun hanya berguna untuk menuntaskan kewajiban terhadap sponsor. Lebih dari itu, pendemi berdampak panjang terhadap pengaturan jadwal NBA untuk musim depan.

Meski masih belum pasti, ESPN mengabarkan bahwa NBA menargetkan musim 2020 – 2021 untuk dimulai sebelum Natal atau lebih tepatnya 22 Desember 2020. Tak sampai di situ, NBA juga berencana untuk mengurangi jumlah gim musim depan menjadi hanya 72 dari biasanya 82 gim. Pengurangan jumlah gim ini untuk menyesuaikan jadwal Olimpiade yang berhubungan dengan timnas basket Amerika Serikat.

Di samping itu, laporan baru ini juga mengabarkan kemungkinan ditiadakannya gim All Star. Sebagai gantinya, NBA hanya akan menyediakan dua minggu jeda musim yang mungkin juga akan bersamaan dengan waktu penutupan pertukaran pemain.

(Baca juga: NBA Menggeser Tanggal Musim Baru (Lagi))

Semua ide ini sedang dalam tahap pembicaraan di antara petinggi NBA. Jika mereka sudah sepakat, baru gagasan ini akan dibawa ke asosiasi pemain NBA atau NBPA untuk diimplementasikan. NBA sendiri berharap pada 30 Oktober 2020 waktu setempat, semua kejelasan untuk musim depan sudah bisa diumumkan ke publik.

Laporan ini sebenarnya cukup menggembirakan untuk para penggemar. Pasalnya, NBA melalui komisarisnya, Adam Silver, sempat membuka kemungkinan musim 2020 – 2021 baru akan digelar di 2021, di kisaran Januari. Jika pilihan ini terwujud, maka total tiga bulan NBA absen dari hadapan publik, melengkapi lima bulan hiatus mereka pada pandemi lalu.

Di sisi lain, NBA sendiri biasanya berakhir pada Juni dan dimulai lagi pada Oktober. Namun, di sela-sela itu, masih ada gelaran NBA Summer League. Jeda tiga bulan tersebut juga bertepatan dengan musim panas dan secara siklus sudah sangat sesuai dengan kehidupan di Amerika Serikat sana.

(Baca juga: NBA All-Star 2021, Ada atau Tidak?)

Kini, NBA memiliki jeda hanya dua bulan untuk mempersiapkan musim baru. Belum bicara tentang teknis penyelenggaraan gim seperti kehadiran penonton hingga protokol kesehatan, NBA harus dihadapkan pada penyelenggaraan NBA Draft dan NBA Free Agency (pasar pemain bebas). Melihat waktu yang tersisa, ini akan menjadi pekerjaan berat untuk NBA dan juga menjadi awal mula yang tidak ideal untuk para tim. Namun, sekali lagi, NBA harus mengambil risiko demi kembalinya ritme liga di masa-masa mendatang. (DRMK)

Foto: NBA

 

 

Komentar