IBL

Dunia basket memang sedang beristirahat. Oleh karena itu, sejenak mari kita melirik sebentar ke olahraga sebelah. Bila Anda belum mengetahui, Vans dan Tony Hawk mengumumkan kerja sama endorsemen seminggu yang lalu.

Detailnya tidak diberitakan. Kabar ini terbilang cepat tersebar karena media-media gaya hidup juga kultur anak muda turut memberitakannya. Muncul pula beberapa tanggapan warganet terkait hal tersebut terutama di platform Instagram dan Twitter. Lalu, seperti apa romntisme Vans dan Tony Hawk?

Saya boleh mengatakan serasi.

Pendapat itu berdasar pada rekam jejak keduanya di dunia skateboard.

Pertama, Vans merupakan perusahaan perlengkapan olahraga terbesar yang mengusung kultur olahraga papan luncur. Merek yang didirikan Paul dan Steve Van Doren tersebut sudah mendalami ranah ini sejak 1966. Tak terhitung jumlah sepatu yang dijual. Konsumen terbesar Vans dewasa ini memang bukanlah para atlet skateboard. Vans punya daya tarik sehingga masyarakat yang bukan penggiat skateboard meliriknya.

Kultur berbusana jalanan (Streetwear) adalah momentumnya. Gaya berpakaian tersebut terinspirasi besar dari apa yang dipakai anak muda di jalanan Amerika Serikat era 1980-an. Di era itu pula melejit aktivitas anak muda lainnya seperti basket jalanan, breakdance, musisi hip hop, dan lain sebagainya. Satu yang cukup populer adalah skateboard.

Tony Hawk hadir sebagai skateboarder muda dalam grup populer bernama Bones Brigade. Anggota lainnya kini berlabel sebagai atlet senior papan luncur: Rodney Mullen, Tommy Guerrero, Lance Mountain, Mike McGill, dan Steve Caballero. Keenamnya berkumpul untuk membintangi sebuah film dokumenter kultur skateboard di Amerika Serikat berjudul “The Search of Animal Chin” yang tayang pada 1987. Sosok Stacey Peralta jadi sutradaranya. Ia juga pemilik lini busana Powell Peralta yang sempat ngetren di era 2007-an dengan ciri khas bergaya pakai busana kedodoran.

Peralta dalam catatan wawancaranya bersama Complex pada 2013 menyebut bahwa film ini adalah film bertema skateboard pertama yang memiliki alur cerita. Berbeda dengan film-film pendahulu yang kebanyakan mendokumentasikan kegiatan dan pamer teknik memainkan papan luncur. “The Search of Animal Chin” diluncurkan pada 1987 dengan produksi dilakukan setahun sebelumnya.

Baca juga: Peran Air Jordan 1 di Kultur Skateboard

Sepatu yang kebetulan ngetren dipakai bermain skateboard kala itu adalah Air Jordan 1. Hal tersebut terbukti dengan para anggota Bones Brigade yang memakainya di film tersebut. Hanya Tony Hawk yang memakai Vans Sk8 Hi. Pada dasarnya tidak ada aturan khusus tentang sepatu sehingga para pemeran dipersilakan memakai sepatu yang menurut mereka nyaman.

Belum lagi kepopuleran Tony Hawk melonjak tajam lewat gim “Tony Hawk Pro Skater” yang dipasarkan pada 1997 untuk Sony Play Station 1. Sensasi bermainkan yang mudah dan seru membuat permainan digital tersebut terkenal. Sebagian menganggapnya sebagai gim bertema skateboard tersukses. Nama Tony kian meroket karena. Capaian itu bersamaan dengan puluhan medali yang didapat setelah menjuarai berbagai kejuaraan baik level nasional maupun dunia.

Kedua belah pihak telah membawa skateboard di level global. Vans dengan konsistensinya, Tony Hawk dengan loyalitasnya. Kerja sama endorsemen ini boleh jadi akan membawa olahraga ini di level lebih jauh lagi.

Dalam peran barunya, Hawk akan mempromosikan banyak program skateboard lintas negara yang dijalankan Vans. Ia masih bertugas sebagai komentator untuk seri Vans Park yang telah berjalan. Yang paling menarik, Hawk berencana mengadakan sebuah kompetisi skateboard berstandar profesional baru. Tujuannya adalah mencari penerus bertalenta yang bisa mengalahkan rekornya sebagai pemegang 15 medali X Games. Sebelum kemitraan Vans, Hawk berada di bawah label Lakai dan juga membuat alas kaki melalui merek miliknya bernama Birdhouse.

Alasan Tony Hawk bergabung dengan Vans adalah karena ia mengagumi komitmen sponsor barunya untuk olahraga yang ia sukai seumur hidup. "Vans telah mendukung skateboard sejak awal. Komitmennya tak pernah goyah meski meraup kesuksesan di kancah gaya busana umum," kata Hawk dalam rilis pers. "Saya selalu menghormati integritas mereka. Suatu kehormatan bergabung secara resmi dan membantu menumbuhkan budaya skateboard dengan cara yang paling otentik."

Vans adalah sepatu skate pertama yang Hawk kenakan mulai 1978. "Ayah saya membelikannya. Setelah itu, saya memohon padanya untuk dibelikan lagi aksesori pelindung kaki karena sepatu tinggi belum tersedia. Saya memakai Vans hampir s pertengahan 1980-an, ”lanjutnya. Setelah film “The Search of Animal Chin”, Tony Hawk memang memakai berbagai jenis sepatu skateboard.

"Nama Tony Hawk identik dengan skateboarding untuk penggemar di seluruh dunia”Dia adalah perintis dan telah mengilhami jutaan orang untuk mengambil papan dengan bakatnya yang luar biasa. Kami merasa terhormat bahwa dia akan mendukung misi Vans untuk mempromosikan dan menumbuhkan skateboard secara global,” kata Bobby Gascon, Direktur Olahraga Global untuk Vans.

Mengingat pandemi coronavirus, Vans dan Hawk berfokus pada penyebaran kegiatan positif yang dapat diberikan olahraga skateboard. Kemitraan ini akan mendukung komunitas skateboard di level global dan menyatukan penggemar melalui kampanye sosial secara daring, filantropi, dan kolaborasi produk kreatif.

Layak dinanti kegiatan apa yang akan disajikan Vans dan Tony Hawk. Yang pasti, komitmen mereka di kancah skateboard sudah tidak diragukan lagi.

Foto: Vans

Komentar