IBL

Berbagai pihak turut memberikan kontribusinya untuk penanggulangan pandemic COVID-19. Tidak ada yang menyangka bahwa dampaknya bisa sebesar dan seluas ini. Italia, Tiongkok, dan Amerika Serikat sudah melaksanakan penanganan ekstra ketat. Sementara Indonesia sejauh ini sudah mencapai 790 kasus menurut situs resmi pemerintah covid19.gov.id.

Butuh perhatian banyak pihak dalam menangani kejadian masif ini. Biayanya juga tak sedikit. Maka, wajar bila kemudian perusahan-perusahaan besar dunia menyumbang sejumlah dana demi penanganan pandemi.

Nike

Nike telah menyumbangkan lebih dari AS$15 juta untuk memerangi virus corona. Angka tersebut termasuk AS$10 juta dari Phil Knight (pendiri dan CEO emeritus), Mark Parker (mantan CEO dan ketua dewan eksekutif), dan John Donahue, presiden dan CEO saat ini. Para pejabat dan keluarga turut menyumbangkan AS$1 juta ke Oregon Food Bank, AS$2 juta ke Oregon Community Recovery Fund, dan AS$7 juta ke Oregon Health & Science University.

Sementara itu, Nike Foundation menyumbang AS$1 juta untuk COVID-19 Solidarity Response Fund dan AS$1,1 juta untuk mendukung yayasan kemasyarakatan di Eropa, Timur Tengah dan Afrika melalui King Baudouin Foundation. Tak berhenti di situ, Nike juga memberikan AS$250.000 ke Food Bank Mid-South di Kota Memphis, AS$250.000 untuk Community Foundation of Greater Memphis 'COVID-19 Regional Response Fund, dan AS$500.000 untuk Dana Respons COVID-19 Yayasan Boston. Terakhir dan terbaru, sekitar AS$1 juta disumbangkan untuk Oregon Recovery Community Fund.

New Balance

Perusahaan produk olahraga asal Boston ini menyumbangkan total AS$2 juta untuk bantuan penanganan pengidap virus Corona. Selain itu, dana-dana ini juga diberikan untuk keluarga dan anak-anak yang terkena dampaknya. Merek yang mensponsori Kawhi Leonard itu tampaknya berfokus pada penyediaan makanan selama masa karantina. Sejumlah AS$200.000 kepada Global Giving dan AS$100.000 untuk No Kid Hungry. Kemudian AS$50.000 masing-masing diserahkan kepada Boston Resiliency Fund, Groundwork Lawrence, Good Shepherd Food Bankin Maine, dan St. Louis Area Foodbank. Tambahan AS$1,5 juta lagi akan dialokasikan di jaringan penerima bantuan New Balance di seluruh dunia.

Under Armour

Under Armour yang berasal dari Baltimore menyumbangkan AS$2 juta untuk membantu pihak-pihak yang terdampak pandemi coronavirus. Yayasan Feeding Amerika menerima sumbangan sebesar A$1 juta untuk mendukung upaya antisipasi kemungkinan kelaparan terkait penutupan sekolah dan karantina. Good Sports terkonfirmasi menerima AS$1 juta. Mereka adalah organisasi swasta yang menyediakan peralatan, pakaian dan alas kaki untuk anak-anak yang membutuhkan guna mendorong aktivitas fisik sehingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Diadora dan Geox

Dua perusahaan olahraga asal Italia ini dimiliki oleh pebisnis bersaudara Mario dan Enrico Moretti Polegato. Sebagai salah satu negara yang terkena dampak terbesar COVID-19, pemerintah Italia membutuhkan dana cukup besar. Oleh karenanya, Mario dan Enrico melalui dua merek yang dimiliki menyumbangkan 1 juta Euro kepada pemerintah Italia. Dana yang disumbangkan itu diharapkan membantu penanganan korban pandemi mulai dari penyediaan alat kesehatan, makanan bagi masyarakat, dan lain sebagainya.

Kering S.A.

Perusahaan payung multinasional Prancis Kering S.A (Societe Anonyme) menyumbang tiga juta masker yang dibeli dan disebarkan secara cuma-cuma di Negeri Menara Eiffel. Kemudian, dana sekitar 2,5 Juta Euro juga disumbangkan ke Pemerintah Italia untuk meningkatkan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan. Bila Anda masih merasa asing, Kering adalah firma yang menaungi merek-merek mewah Benua Biru. Sebut saja Gucci, Yves Saint Laurent, Balenciaga, Alexander McQueen, Bottega Veneta, Boucheron, Brioni, Pomellato, dan Ulysse Nardin. (ajb)

Foto: Under Armour

Komentar