IBL

Duel Jakarta terjadi di partai kedua Seri 1 Semarang IBL 2020, Jumat 10 Januari 2020, mempertemukan antara NSH Jakarta dan Satria Muda Pertamina Jakarta. Sempat tertinggal di paruh pertama, Satria Muda tampil apik dan langsung tancap gas di paruh kedua. Total mencetak 38 poin dan berhasil menahan NSH hanya mencetak 26 poin, Satria Muda menutup laga dengan kemenangan 69-59.

Gary Jacobs jadi top skor Satria Muda dengan dobel-dobel 23 poin, 12 rebound, dan 6 asis dari 9/18 tembakan. Elijah Foster juga dobel-dobel 14 poin dan 15 rebound. Sandy Ibrahim menyusul dengan 11 poin dari 3/7 tripoin. Catatan ini bisa dibilang cukup baik untuk Sandy. Pasalnya, di awal kuarter tiga, ia sudah terkena empat foul.

Top skor di gim ini sendiri datang dari NSH usai Dashaun Wiggins mencetak 31 poin dan 9 rebound selama 36 menit dari 8/20 tembakan (40 persen). Sayangnya, hanya ada nama Widyanta Putra Teja yang menjadi satu-satunya pemain di luar Wiggins yang mencetak dua digit poin. Selama 32 menit, Widy mencetak 10 poin dan 4 rebound dari 4/9 tembakan. Michael Glover hanya mencetak 9 poin dan 10 rebound dari 3/13 percobaan sedangkan Jordan Andrews malah nirpoin selama 16 menit di lapangan.

“Ini gim yang berat, tapi kami sudah menduganya mengingat ini adalah gim pertama. Kami sebenarnya menampilkan pertahanan yang baik, sayangnya kami tidak cukup bagus dalam menyerang. Kami gagal banyak sekali dari tembakan gratis. Namun, saya sangat senang melihat semangat juang para pemain dan ini jelas hasil yang kami inginkan untuk gim pembuka,” ujar Milos Pejic, Kepala Pelatih Satria Muda.

Gelagat pertandingan bakal seru sudah terlihat di kuarter pembuka. Baik Satria Muda atau NSH sama-sama menampilkan permainan ngotot dan cukup baik secara tim. Terdapat enam kali pergantian keunggulan dan empat kali keududukan seri di kuarter ini saja. Namun, NSH berhasil menutup kuarter ini dengan keunggulan 20-18 usai unggul dalam akurasi tembakan dan turnover. Akurasi tembakan keseluruhan NSH 39 persen sedangkan Satria Muda 35 persen. Untuk turnover, NSH hanya membuat empat  sementara Satria Muda satu kali lebih banyak.

Benar saja, kedua tim tampil dengan intensitas semakin tinggi di kuarter kedua. Sayangnya, intensitas tinggi ini tidak diimbangi akurasi yang baik dari kedua tim. Gim justru terlihat seperti berantakan karena kedua tim lebih banyak berlari tanpa menghasilkan poin.

NSH hanya memasukkan dua tembakan tambahan di kuarter ini dari 14 percobaan. Satria Muda lebih baik dengan 6/15 tembakan di gim ini. Buruknya, Satria Muda memberikan terlalu banyak tembakan gratis di kuarter ini. NSH mendapatkan sembilan percobaan tembakan gratis dan hanya gagal satu kali. NSH menutup paruh pertama dengan keunggulan 33-31.

Paruh kedua, gim sebenarnya sempat mulai bisa dinikmati. Sayangnya, di pertengahan kuarter tiga, lapangan GOR Sahabat, Semarang, semakin licin. Beberapa pemain terpeleset di area-area tertentu bahkan saat mereka hanya berjalan biasa.

Licinnya lapangan membuat pemain kedua tim banyak melakukan kesalahan sendiri dan gagal menembak dengan nyaman. Satria Muda memasukkan 9/21 tembakan sedangkan NSH meraih 14 poin dari 7/18 tembakan. Satria Muda berbalik unggul di penghujung kuarter tiga dengan skor 52-47.

Baiknya, di kuarter empat, lapangan sudah semakin kondusif. Permainan pun terlihat semakin mengalir dan tentunya masih dengan intensitas tinggi. NSH yang musim lalu menyapu bersih pertemuan dengan Satria Muda di musim reguler berusaha menjaga rekor mereka. Sayangnya, akurasi yang tak kunjung membaik membuat upaya NSH mengejar Satria Muda gagal terjadi. Satria Muda terus menjaga keunggulan dan menang 69-59.(DRMK)

Foto: Akhmad Rizal

 

Komentar