IBL

Antonius Ferry Rinaldo secara resmi diumumkan sebagai kepala pelatih NSH Jakarta. Ia diharapkan bisa menjaga posisi empat besar. NSH menjadi tim keempat bagi karier kepelatihannya. 

"Setelah Coach Wahyu Widayat Jati tidak bersama kami lagi, maka kami segera mencari penggantinya. NSH juga sempat dipimpin oleh Coach Antonius Joko Endratmo di Piala Presiden kemarin. Kini dari manajemen memutuskan untuk memberi kepercayaan pada Coach Antonius Ferry Rinaldo," kata Yusuf Arlan Ruslim selaku manajer tim.

Disinggung mengenai pemilihan Coach Inal -sapaan akrab Antonius Ferry Rinaldo-, Arlan menyatakan bahwa manajemen NSH lebih suka pelatih lokal dibanding pelatih asing. Apalagi di IBL 2020 nanti, ada empat tim yang dipimpin oleh pelatih asing (Timnas Indonesia, Satria Muda Pertamina Jakarta, Prawira Bandung, dan Pacific Caesar Surabaya). Arlan mendaku sebelumnya juga mendapatkan tawaran pelatih asing, tetapi pilihan jatuh ke Coach Inal.

"Memang kami mendapatkan tawaran dari pelatih asing. Tetapi saya pikir, pelatih lokal Indonesia juga tidak kalah kualitasnya. Apalagi yang kami pilih ini pelatih muda. Sesuai dengan tim kami," imbuh Arlan. "Apalagi setelah saya dengar, Coach Inal bertugas sebagai asisten pelatih timnas Indonesia hanya sampai SEA Games 2019 saja."

Coach Inal sudah memimpin latihan NSH Jakarta sejak Senin, 16 Desember 2019. Ia didampingi oleh asisten pelatih Antonius Joko Endratmo. Tugasnya sebagai asisten pelatih Rajko Toroman di timnas Indonesia berakhir setelah SEA Games 2019 Manila. Ditanya mengenai tim barunya, Coach Inal punya kesan tersendiri dengan NSH. Apalagi musim lalu, mereka bisa mencapai empat besar di bawah asuhan Kepala Pelatih Wahyu Widayat Jati

"Musim lalu, NSH tampil mengejutkan banyak pihak. Mereka bisa tembus final four," puji Coach Inal. "Untuk tahun ini, NSH kehilangan beberapa pemain. M. Irman pensiun, Wendha Wijaya pindah (ke Louvre Surabaya), dan Tri Hartanto kembali ke tim lamanya (Pelita Jaya Bakrie). Namun saya berharap masuknya beberapa pemain seperti Widyanta Putra Teja, Jan Misael Panagan, serta kembalinya DaShaun Wiggins, membuat kami bisa mencapai prestasi lebih baik lagi."

Antonius Ferry Rinaldo saat menjadi pemain, terkenal dengan loyalitasnya. Sejak ruki hingga pensiun, ia hanya bermain untuk Aspac saja. Sedangkan karier kepelatihannya dimulai sejak 2013. Ia menggantikan Wan Amran memimpin Garuda Kukar Bandung di pertengahan musim NBL Indonesia 2012-2013. Kemudian pada NBL Indonesia 2014-2015, Coach Inal memimpin Pelita Jaya EMP Jakarta. Pelita Jaya menjadi runner-up setelah kalah dari Satria Muda di partai final. Coach Inal kembali ke tim lamanya, Aspac Jakarta, dan bertugas sebagai kepala pelatih pada IBL 2017. (tor)

Foto: NSH Jakarta

Komentar