IBL

Kabar sedih datang dari penggawa Washington Wizards. Frances Pulley, Ibunda John Wall, meninggal dunia pada Jumat, 14 Desember 2019, waktu Amerika Serikat akibat kanker payudara di usia 58 tahun.

Kabar ini kali pertama disampaikan John Calipari melalui akun Twitternya. Ia merupakan pelatih Wall semasa masih berseragam University of Kentucky. Calipari pulalah yang berdiskusi langsung dengan mendiang Pulley bahwa Wall bisa bersinar di almamaternya.

John Wall tidak pernah secara gamblang menceritakan penyakit ibunya ke awak media. Washington Post menyebut ia hanya sekali bercerita tentang keadaan Pulley pada Februari 2019. “Rencana Tuhan memang tak pernah salah. Saya menikmati momen-momen bersama anak saya sembari merawat ibu yang tengah sakit kanker,” ujar Wall dalam wawancara itu.

Rasa cinta pemain kelahiran 1990 itu ia perlihatkan dengan cara lain. Setelah wawancara di atas, ia membuat sebuah tato bergambar ibunya di punggung bertuliskan “Dear Mama” sebagai pelengkap. Berlanjut ke 14 Desember 2019, Wall mengunggah fotonya memeluk Sang ibu di pinggir lapangan dengan emoji patah hati menujukkan rasa sedih yang mendalam.

Frances Pulley adalah sosok utama di balik pencapaian John Wall sekarang. John Wall Sr, suaminya, meninggal saat Wall Jr. masih berusia sembilan tahun karena kanker hati. Sejak itu, Pulley adalah orang tua tunggal yang bertugas membesarkan kedelapan anaknya.

Pada 2013, Washington Wizards mengikat Wall dengan perpanjangan kontrak lima tahun bernilai AS$80 juta. Konferensi pers jadi momen emosional baginya. Berikut transkrip perkataan Wall terkait ibunya kala itu:

Kehilangan ayah saat berusia Sembilan tahun membuat Ibu harus melakukan apa yang tidak semua wanita bisa lakukan. Ia melakukan tiga hingga empat pekerjaan demi menghidupi enam putri dan dua putranya. Oleh karena itu, saya bertekad untuk berproses jauh lebih cepat dari siapapun. Masih sukar dipercaya ibu bisa melakukan semua itu sendirian. Terlepas dari kecintaan pada basket, saya melakukan ini semua juga demi Ibu. Seorang wanita luar biasa yang jadi orang tua tunggal bagi anak-anaknya. Jadi suatu kebanggaan andai saya bisa menemaninya hingga akhir waktu dan berkontribusi terhadap lingkungan saya.”

John Wall sekeluarga mendirikan John Wall Family Foundation. Sebuah yayasan yang bergerak dibidang sosial. Mereka melakukan berbagai kegiatan seperti berbagi makanan saat Thanksgiving, berderma, hingga membersihkan sampah di area pemukiman. Pulley adalah satu dari keluarga Sang pemain yang terlibat langsung di sana.

Saat Kentucky Wildcats memasukkannya ke dalam Hall of Fame pada 2017, Wall juga emosional. Di atas podium, ia menyampaikan rasa terima kasihnya karena sudah menjadi ibu dan sosok penting di hidupnya.

Berita duka terus mengalir hingga berita ini diturunkan. Mulai dari manajemen tim, para pemain, kawan lama, hingga orang-orang yang mengidolai John Wall. (ajb)

Foto: Larry Busacca/Getty Images, Akun Instagram John Wall

Komentar