IBL

M88 Aspac Jakarta tidak mengalami kendala berarti saat berhadapan dengan Pacific Caesar Surabaya. Seperti biasa, berhadapan dengan tim papan bawah, kepala pelatih Aspac Jugianto Kuntardjo banyak memainkan pemain mudanya. Aspac menang telak 72-50.

Aspac adalah salah satu tim terbaik untuk meningkatkan performa pemain muda. Di tim ini, pemain muda kerap berkembang menjadi pemain mumpuni beberapa tahun berikutnya. Jika tidak, Aspac biasanya melepasnya di awal.

Widyanta Putra Teja adalah salah satunya. Rookie yang berposisi sebagai point guard ini bermain cukup baik sepanjang laga. Widy bahkan bermain penuh di kuarter akhir.

Sebagai tim yang paling rajin melepaskan tembakan tiga angka, Aspac kembali melakukannya saat melawan Pacific. Aspac melepaskan 17 tembakan tiga angka. Sembilan alias 53 persen menghasilkan angka.

Menariknya, akumulasi akurasi yang baik ini datang dari kontribusi pemain-pemain yang tidak biasa melepaskan tembakan tiga angka. Oki Wira, andalan Aspac dari garis tiga angka hanya memasukkan 2 dari 7 percobaan. Sementara Rizky Effendi, Alkristian Chandra dan Fandi Andika Ramadhani, semuanya memasukkan 100 persen tembakan tiga angka mereka.

Dari bawah ring, Aspac tetap berbahaya. 26 poin dihasilkan dari aksi di dalam paint area. Jumlah ini hanya satu poin lebih rendah dari total poin tembakan tiga angka.

Tajamnya serangan Aspac dari dalam maupun luar membuat Pacific tak berdaya.

Widy menjadi pencetak angka terbanyak bagi Aspac dengan total 14 poin. Dari seberang, rookie Pacific Yerikho Tuasela mengumpulkan poin terbanyak dengan 16 poin.

Foto: Dokumentasi IBL.

Komentar