IBL

Kyrie Irving dan Kevin Durant memutuskan untuk pindah ke Brooklyn Nets. Mereka bergabung begitu bursa transfer dibuka pada musim panas 2019 ini. Sejak itu, Irving dan Durant membawa keuntungan sendiri bagi Nets.

CEO Nets David Levy mengatakan, kehadiran kedua pemain baru tersebut menaikkan penghasilan mereka. Datangnya Irving dan Durant berdampak pada penjualan tiket, sponsor, dan suite.

“Semua penjualan itu naik sekarang,” ujar Levy seperti dikutip Greg Logan, Newsday. “Saya tidak heran dengna itu mengingat apa yang terjadi pada masa bebas dan pascamusim juga desas-desus di sekitar Brooklyn sekarang.”

Irving dan Durant bergabung dengan kontrak empat tahun. Mereka mau ke sana karena menganggap Nets memiliki infrastruktur dan masa depan yang lebih baik dari tim lain. Setidaknya dari New York Knicks yang sebelumnya sempat digadang-gadang sebagai pelabuhan baru keduanya.

Kendati demikian, Durant tidak bisa langsung bermain. Ia masih dalam masa pemulihan pascacedera Achilles. Durant kemungkinan baru bisa bermain pada 2020-2021.

Dengan absennya Durant, Nets bertumpu pada Irving. Garda utama berusia 27 tahun itu akan mencoba memimpin tim untuk menembus playoff. Musim lalu saja, ia mampu mengantarkan Boston Celtics ke playoff. Ia bermain sebanyak 67 kali di musim reguler dengan rata-rata 23,8 poin, 5 rebound, 6,9 asis, dan 1,5 steal. Persentase tembakan keseluruhannya mencapai 48,7 persen. Efektivitas tembakan keseluruhan 55,7 persen. Sementara true shooting percentage 59,2 persen.

Sayangnya, Irving tidak akur dengan timnya sendiri. Sehingga ia memutuskan hengkang pada musim panas ini. Nets mewadahi kebutuhan Irving. Maka, ia pun merapat ke sana bersama Durant.

Selain Irving dan Durant, Nets juga mendapatkan DeAndre Jordan. Senter kaliber All-Star itu memutuskan mengikuti jejak kedua pemain untuk bergabung dengan tim asal Brooklyn. Ada pula Spencer Dinwiddie, Jarrett Allen, Caris LeVert, dan Joe Harris yang sudah ada di sana lebih dulu. (put)

Foto: NBA

Komentar