IBL

Tim nasional Indonesia mulai menggelar latihan pada Juni 2019 ini. Mereka akan menghadapi beberapa agenda besar seperti Kualifikasi Piala Asia 2021 dan SEA Games 2019. Beberapa pemain pun datang ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan perdana pada Senin, 10 Juni 2019.

Timnas memang sudah memanggil beberapa pemain untuk mengikuti seleksi nasional. Beberapa di antaranya berlaga di Indonesian Basketball League (IBL), ASEAN Basketball League (ABL), dan tingkat kampus. Timnas belum memanggil pemain naturalisasi.

Manajer Fareza Tamrella, tim pelatih, dan Perbasi hanya memanggil pemain lokal karena beberapa hal. Salah satunya karena masalah cedera pemain naturalisasi. Jamarr Johnson, forwarda Satria Muda Pertamina Jakarta yang biasa menghiasi skuat Indonesia, misalnya, tengah memulihkan diri dari cedera Achilles.

Jamarr mengalami cedera itu sejak semifinal IBL. Ia bahkan absen di final ketika Satria Muda kalah dari Stapac Jakarta pada Maret lalu. Jamarr masih belum bisa kembali ke lapangan meski kondisinya tampak berangsur pulih.

Selain Jamarr, Indonesia sebenarnya punya pemain naturalisasi seperti Anthony Ray Hargrove Jr., Anthony Wayne Cates Jr., dan Ebrahim Enguio Lopez. Namun, ketiganya belakangan ini berada di luar radar. Timnas hendak mencari pemain naturalisasi lain.

“Saya dengar begitu,” ujar Kepala Pelatih Wahyu Jati saat ditanya soal pencarian pemain naturalisasi lain pada April lalu. “Kami, kan, tidak mungkin memakai Jamarr karena cedera. Makanya Perbasi mencari pemain lain yang bisa membantu kami dengan size. Biboy (Ebrahim Enguio Lopez) saya tidak tahu di mana. Apakah di Filipina masih main atau tidak?”  

Sementara itu, menurut Fareza, timnas belakangan ini sepakat untuk menaturalisasi Maxie Esho. Rumor itu bahkan sudah terdengar sejak forwarda berusia 28 tahun itu menjuarai ABL bersama BTN CLS Knights Indonesia. Mereka juga telah berdiskusi mengenai hal itu. Fareza menyebutkan bahwa Esho bersedia untuk bermain sebagai orang Indonesia. Namun, proses naturalisasinya sendiri hingga dewasa ini belum rampung.

“Sekarang kita tunggu saja prosesnya,” kata Fareza. “Itu, kan, urusan pemerintah. Pemerintah yang mengatur apakah Esho sudah layak untuk mendapatkan paspor Indonesia atau belum. Kami di sini memaksimalkan potensi yang ada dulu.”

Selain Esho, Perbasi dan timnas hendak menaturalisasi pemain lain. Mereka melakukan itu agar timnas punya opsi. Seandainya satu pemain naturalisasi tidak bisa tampil, maka yang lain bisa menggantikannya. Hanya saja Perbasi belum mendapatkan nama lain hingga dewasa ini, sehingga mereka akan fokus kepada Esho dulu.

Kebutuhan akan pemain naturalisasi pada dasarnya ditengarai oleh ambisi Indonesia mengejar prestasi. Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket pada 2023. Sebelum itu, timnas harus melalui beberapa kualifikasi. Salah satunya Kualifikasi Piala Asia 2021.

Selain itu, timnas juga akan menghadapi beberapa turnamen dalam waktu dekat ini. Fareza mengatakan bahwa mereka akan mengikuti William Jones Cup dan sebuah turnamen di Cina pada Juli mendatang. Mereka akan mengikuti itu sebagai wujud persiapan menghadapi SEA Games 2019.

“Tim yang sekarang memang fokus disiapkan untuk menghadapi SEA Games dulu,” jelas Fareza. “Kita sudah tahu Indonesia bermain di pul mana di (Kualifikasi Piala Asia) 2021. Kita satu pul dengan Filipina, Thailand, dan Korea (Selatan). Kita sudah sering bertemu Filipina dan Thailand. Kita juga bertemu Korea di Asian Games. Kita sudah punya pengalaman. Hanya saja, saya belum tahu waktu penyelenggaraan 2021 ini, sehingga sekarang fokusnya ke SEA Games dulu.”   

Untuk saat ini juga, timnas tidak bisa begitu saja mengandalkan pemain naturalisasi. Sebab, pemainnya pun belum ada. Namun, mereka bisa memanfaatkan pemain lokal untuk bergerak maju. Kejuaraan-kejuaraan sudah di depan mata.

Timnas lantas menggelar kegiatan perdananya pada Juni ini. Mereka melakukan tes kepada beberapa pemain terpanggil. Tes itu dilakukan untuk mengukur seperti apa kondisi pemain dewasa ini. Sebab, kondisi mereka berbeda-beda pascakompetisi, baik IBL maupun ABL.

Setelah tes, timnas akan menggelar latihan reguler. Mereka hendak kembali ke lapangan untuk berlatih ke tahap selanjutnya. Timnas bahkan mesti bersiap-siap untuk mengikuti turnamen. Waktunya sempit sehingga mereka perlu melakukan kegiatan dengan memaksimalkan kesempatan yang ada. Namun, mereka tetap akan menunggu proses naturalisasi. (put)

Foto: Mei Linda, Hariyanto, dan Yoga Prakasita

Komentar