IBL

Ultra Boost bisa jadi seri paling penting bagi adidas setidaknya lima tahun belakangan. Berbagai cara sudah dilakukan untuk membuatnya jadi produk yang terus diminati. Berkolaborasi dengan pihak potensial pun seakan jadi agenda wajib untuk mempertahankan eksistensi produk. Begitu pula adidas yang mengumumkan proyek kolaborasi dengan lini busana Missoni yang merupakan merek kenamaan di Negeri Menara Pisa.

Missoni adalah sebuah perusahaan fesyen dengan spesialisasi produk warna sembur (tie-dye), rajut wol (knitting), dan pengembangan kain jenis baru. Meski tidak membahas tentang olahraga, nama Otavio Missoni selaku pendiri bukan orang awam di ranah atletik. Ia adalah mantan pelari halang rintang Italia era 1940-an dan memegang medali emas untuk negaranya. Otavio dan istrinya Rosita kemudian mendirikan lini busana Missoni pada 1953 dan kini jadi bisnis keluarga.

Visi yang diambil adalah menggabungkan budaya berolahraga dengan kultur fesyen. Secara spesifik, target pemasaran yang diambil adalah mereka yang tetap ingin tampil menarik ketika berolahraga. Warna sembur merah bertema luar angkasa dipilih karena jadi andalan Missoni dalam merilis produk-produk mereka selama 66 tahun berdiri. Polanya yang cenderung acak justru jadi andalan Missoni.

Craig Vanderoef, Direktur Produk Senior adidas Running menyebutkan  kolaborasi adidas dan Missoni begitu dekat di hati. “Para pendiri mengembangkan masing-masing merek berdasarkan nilai-nilai inovasi, kreativitas, dan karya berkualitas tinggi. Menyatukan kisah inspiratif mereka merupakan pengalaman yang luar biasa. Bekerja sama menjadi hal yang lumrah apalagi berdampak pada hasil karya kami yang berkembang ke tingkat lebih baik untuk menggabungkan gaya serta performa olahraga dengan sempurna,” katanya menurut  rilis pers.

Angela Missoni selaku Direktur Kreatif Missoni menjabarkan histori yang dibawa untuk proyek ini. “Ceritanya berawal dari pemahaman bahwa pendiri perusahan kami adalah seniman luar biasa yang terus berusaha mendobrak batasan di industri masing-masing. Kami harap semua pelari, di mana pun mereka berada, akan menikmati koleksi produk kami, baik dari segi kreativitasnya maupun kualitasnya, di atas segalanya,” katanya. Angela merupakan anak kandung Otavio Missoni yang bertanggungjawab pada eksistensi merek ayahnya. Wanita ini sudah terjun ke merek Missoni sejak 1997.

Perubahan dan modifikasi paling kentara terlihat dari panel plastik samping tempat lubang tali. Missoni mengubahnya dengan panel yang terbuat dari wol rajut khas baju musim dingin karya mereka. Selain itu, Angela membuat enam varian berbeda dengan motif merah sembur khas Missoni. Koleksi ini dilengkapi baju khusus untuk lari dengan motif senada.

Kolaborasi lintas bidang seperti ini sudah sering ditemui. Proyek semacamnya hadir dengan membawa visi tersendiri baik untuk kepentingan mencari keuntungan maupun promosi merek. Meski demikian, perlu disadari bahwa pabrikan olahraga sudah memahami bahwa produk olahraga buatan mereka kini telah berubah jadi produk fesyen. Maka dari itu, kita sebagai konsumen punya lebih banyak pilihan untuk tetap tampil trendi saat berolahraga.

Ini juga bukan kali pertama Missoni melaksanakan proyek kolaborasi. Untuk sepatu, mereka pernah membuat seri khusus bersama merek-merek besar dunia. Sebut saja Vans dan Converse. Khusus untuk Converse, Missoni sudah menjalani kerja sama sejak 2011 untuk merilis bermacam seri sepatu dengan tampilan sembur merah yang jadi ikon mereka.

Foto: adidas

Komentar