IBL

LeBron James mesti rela Los Angeles Lakers kalah dari Denver Nuggets di Staples Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Rabu 6 Maret 2019 waktu setempat. Dengan kekalahan itu, peluang Lakers menembus playoff pun semakin kecil. Itu akan menjadi semacam catatan minus bagi kebesaran karier James di NBA.

Kendati demikian, James tidak kalah tanpa perlawanan. Sebagai seorang megabintang, ia berhasil mencetak satu rekor penting dalam pertandingan itu. James berhasil melangkahi legenda Michael Jordan dalam hal perolehan poin.

Saat itu, James mencetak 31 poin melawan Nuggets. Dengan tambahan tersebut, berarti ia sudah mengumpulkan 32.311 poin selama kariernya. Pencapaian itu labtas membuatnya melangkahi perolehan Jordan (32.292). Ia naik ke peringkat empat dalam daftar pencetak poin terbanyak sepanjang masa.

“Banyak hal telah saya lakukan selama karier, pencapaian ini sepenting memenangkan kompetisi,” komentar James soal melangkahi Jordan seperti dikutip Ben Rohrbach, Yahoo! Sports.

“Sebagai seorang anak dari Akron, Ohio, MJ (Michael Jordan) menginspirasi dan berpengaruh positif bagi saya. Saya menontonnya dari jauh, ingin jadi seperti MJ, ingin menembak fadeaway seperti MJ, ingin menjulurkan lidah ketika menombok seperti MJ, ingin mengenakan sepatu seperti MJ. Saya ingin anak-anak melihat saya seperti saya melihat MJ.”

Bagi James, pencapaian itu tentu saja gila. Ia memang terkenal sebagai megabintang di NBA, tetapi melangkahi Jordan tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Itu membuatnya bangga. Setidaknya ia jadi lebih baik dalam hal mencetak poin. Sayangnya, itu saja tidak cukup untuk menghentikan perdebatan tentang siapa yang terbaik. Hal itu masih akan berlangsung entah sampai kapan, bahkan belakangan semakin memanas. Sebab, bagaimanapun, perdebatan tentang pemain terbaik sepanjang masa memang pelik. Penggemar James akan memilihnya sebagai pemain terbaik. Penggemar Jordan pun begitu.

Pada beberapa sisi, James memang tampak lebih baik dari Jordan, termasuk soal rekor poin. Pada sisi lainnya, Jordan tentu lebih baik dari James. Misalnya dalam hal jumlah cincin juara. Namun, di tengah perdebatan tanpa ujung itu, Kepala Pelatih Lakers, Luke Walton, rupanya memilih fokus untuk mengapresiasi pencapaian James daripada membandingkannya dengan Jordan.

“Menjadi seorang pencetak angka terbanyak keempat, melangkahi Michael Jordan,” kata Walton. “Bagi saya, hal luar biasa dari itu adalah betapa tidak egoisnya dia.”

Menurut Walton, sebagai seorang pemain yang juga rajin mengirim asis, James adalah pemain spesial. Sang Raja telah membuktikan ketidakegoisannya tetap membuatnya lebih baik daripada yang lain. Ia bisa mencetak poin sambil membagi bola dengan rekan-rekannya.

Selama kariernya, James memang tidak hanya piawai mencetak poin. Ia juga terampil membagi bola kepada yang lain. James bahkan berada di urutan 10 dalam hal pencetak asis sepanjang masa. Ia telah mengumpulkan sedikitnya 8584 asis.

Dengan segala pencapaian James, Walton pun berharap ia akan menularkannya kepada para pemain muda. Apalagi Lakers memiliki beberapa potensi yang perlu dikembangkan. Keberadaan James di Los Angeles menjadi lebih penting lagi dalam urusan itu.

Saat ini, kemungkinan Lakers ke playoff semakin kecil. Mereka berada di urutan 11 dengan rekor 30-35. Namun, pengembangan tim tidak akan berakhir di situ. Seandainya Lakers tidak masuk playoff, mereka masih bisa melakukannya musim depan. Dengan catatan, James membantu tim untuk mengembangkan pemain muda seperti keinginan Walton. (GNP)

Foto: Los Angeles Lakers/NBA

Komentar