IBL

Docta Ignoran, pelatih tim putra Honda DBL Indonesia All-Star 2018, merasa senang bisa terbang ke Amerika Serikat. Sebab, kesempatan seperti ini tidak selalu datang begitu saja. Untuk sampai ke titik itu saja, Docta harus melalui berbagai tantangan, seperti Honda DBL Camp 2018 lalu.

Kini, dengan adanya kesempatan bermain dan berlatih di Amerika Serikat, Docta memanfaatkan waktunya untuk menyerap berbagai hal. Salah satunya ketika All-Star berlatih dengan James Hunt di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Kamis 21 Februari 2019 waktu setempat.

Selain, berlatih dengan pelatih berpengalaman seperti Hunt, All-Star juga berkunjung ke beberapa tempat menarik, termasuk nonton bareng Los Angeles Lakers versus Houston Rockets di Staples Center. Itu merupakan pengalaman penting untuk menambah pengetahuan mereka tentang basket.

Mainbasket mewawancarai Docta tentang kegiatannya hari itu. Ia menjelaskan panjang-lebar tentang materi latihan sampai pertandingan NBA yang ditontonnya. Simak wawancara kami, sebagai berikut:

Mas, dengar-dengar hari ini sudah latihan. Latihan apa saja?

Hari ini udah mulai training. Tiga jam bareng bareng James Hunt. Latihannya fokus pada fundamental offense (ball handling, dribble, finishing lay up dan floater). Anak juga dikasik opsi pilihan bermain pick and roll dua orang. Di tengah materi offense anak-anak dikenalkan bagaimana melatih footwork defense.

James Hunt itu orangnya seperti apa? Apa yang menarik dari dia?

James Hunt seorang trainer terkenal di Amerika. Orangnya disiplin di lapangan, kerja keras, dan yang menarik dari James Hunt adalah cara mereka berbicara dengan anak untuk melakukan drill dengan maksimal.

Ada sesuatu yang baru tidak dari latihan hari ini?

Yang baru? Banyak. Coaching staff sangat bersyukur bisa mendapatkan experience, dilibatkan ketika James Hunt men-training anak-anak Honda DBL Indonesia All-Star 2018. Dan yang baru, anak-anak dikasih variasi drill dribble kelas pemain NBA. Yang luar biasa mereka diajari untuk membaca defense dan menggunakan offense yang tepat layaknya James Harden ketika melakukan offense. Seru pokoknya.

Kondisi anak-anak sendiri seperti apa? Semua dalam keadaan fit?

Anak-anak sejauh ini fit, kok. Panitia sangat memperhatikan kondisi anak-anak di luar maupun di dalam lapangan. Salah satunya dengan memberikan vitamin penjaga daya tahan tubuh. Mengingat cuaca yang lumayan dingin di L.A., dan juga memperhatikan minum air putih.

Bagaimanapun, perjalanan jauh dan udara dingin jadi tantangan sendiri. Bagaimana kalian bisa tetap fit untuk latihan?

Benar, apalagi beberapa pemain baru merasakan perjalanan jauh dengan pesawat. Dari coaching staff mengintruksikan ke anak-anak untuk lebih disiplin memperhatin tubuh mereka. Salah satunya dengan istrhat yang cukup ketika malam, banyak minum air putih dan vitamin juga.

Selain latihan, hari ini jalan-jalan lagi. Ke mana dan apa saja yang didapat?

Sebelum training dengan James Hunt anak-anak mendapatkan pengalaman berharga. Boleh datang ke tempat Griffith Observatory, di mana dari situ bisa melihat tulisan Hollywood. Karena terlalu pagi, anak-anak, coaching staff, dan panitia memutuskan untuk menikmati keindahan kota L.A. dari atas ketinggian. Kerennya tempat ini pernah jadi tempat syuting Transformer dan ada di map gim GTA 6.

Anak-anak terlihat gembira menikmati keindahan alam yang jarang ditemukan di tempat masing-masing. Setelah itu kami segera bertolak ke training facility salah satu kampus swasta di L.A. untuk berlatih dengan James Hunt. Setelah selesai, kemudian anak-anak makan siang sebentar dan langsung bertolak ke Staples Center. Di sana beberapa pemain dan coaching staff membeli merchendise resmi Lakers.

O ya, sempat nonton NBA juga. Apa pendapat Mas soal pertandingannya?

Wah, keren abis! Ditambah pertandingannya adalah salah satu big match NBA. Kami belajar bagaimana profesionalnya mereka di dalam lapangan. Pengalaman yang luar biasa pastinya. Mana Lakers sempat tertinggal dari kuarter 1-3, dan akhirnya bisa epic come back di kuarter empat. Serunya, pemain bintang Rockets, Chris Paul dan James Harden, foul out di kuarter empat kurang tiga menit sebelum full time.

Nonton NBA secara langsung penting tidak, sih?

Penting banget. Banyak pembelajaran yang bisa coaching staff dan pemain dapatkan. Salah satunya basket adalah olahraga tim, tidak bisa dimenangkan oleh satu orang pemain bintang saja. Ya, bagaimana tidak, James Harden di pertandingan tadi mencetak 30 poin. Dan ternyata itu tidak cukup membuat tim Rockets menang melawan Lakers. Dan catatan penting juga, bagaimana pentingnya defense dalam bola basket. Pelatih harus punya strategi bagaimana setop pemain bintang lawan.

Kira-kira setelah ini mau ngapain lagi? Ada rencana pribadi gak?

Masih ada banyak kejutan dari panitia DBL Indonesia. Salah satunya bisa berlatih di Mamba Sports Academy milik legenda basket Kobe Bryant. Rencana pribadi saya, belajar dan ambil ilmu sebanyak-banyaknya dari negara asal bola basket. Ditambah lagi ada satu gim tim NCAA yang terbaik di L.A. yang akan kami tonton, yang pastinya akan jadi pengalaman yang luar biasa untuk anak-anak. Bisa belajar lebih lagi melihat bagaimana level permainan kampus di Amerika yang pastinya di atas level bermain mereka sekarang. Pastinya pemain dan pelatih akan sama-sama mendapatkan pengalaman baru. (GNP)

Komentar