IBL

Setelah menyelesaikan pemusatan latihan kedua pada 16-19 Februari 2019, Honda DBL All-Star 2018 akhirnya bertolak ke Amerika Serikat. Rombongan berangkat menggunakan pesawat dini hari ini, Rabu 20 Februari 2019. Mereka akan terbang menuju Los Angeles, California, Amerika Serikat, dengan transit di Singapura dan Taiwan terlebih dahulu.

Kegembiraan terpancar di wajah para All-Star sepanjang penerbangan dari Surabaya menuju Taiwan. Mereka senang melakukan perjalanan ini. Sebab, 24 pelajar-atlet dan 4 pelatih yang tergabung di tim ini tidak hanya akan jalan-jalan di Los Angeles, tetapi juga mengikuti serangkaian latihan dan pertandingan penting di Negeri Paman Sam.

Menurut Yondang Tubangkit, manager tim Honda DBL Indonesia All-Star 2018, para All-Star memang tidak hanya mengikuti latihan tingkat lanjut di negeri asal basket. Mereka juga akan mengikuti turnamen nasional resmi bertajuk Dtermined National Tournament. Mereka akan menjadi tim pertama dari Indonesia, baik tim sekolah maupun tim nasional, yang akan mengikuti turnamen sebesar itu di Amerika Serikat. Apalagi turnamen itu juga berafiliasi dengan Amateur Athletic Union of the United States (AAU).

AAU sendiri adalah organisasi yang mempromosikan dan membangun program olahraga dan kesehatan jasmani di tingkat pelajar. Organisasi tersebut merupakan yang terbesar dan terbaik di Amerika Serikat. Mereka secara rutin menggelar liga untuk tim basket sekolah maupun klub umum dengan standar penyelenggaraan yang tinggi. Oleh karena itu, ini menjadi kesempatan besar bagi para All-Star menimba ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya.

Arlan Alexander, garda asal SMA BPK Penabur Cirebon, mengaku merasa beruntung dapat terpilih di tim Honda DBL Indonesia All-Star 2018. Sebab, agenda yang sudah dirancang DBL Indonesia memang sudah diimpikannya sejak lama.

“Aku ingin banget jadi pemain profesional. Nah, begitu tahu latihan apa saja yang bakal aku dapatkan di Amerika, wah, senang banget! Bersyukur aku bisa latihan sama skill trainer-nya NBA. Terus turnamennya juga yang berkelas. Senang banget, deh,” kata Arlan.

Hal senada diungkapkan Made Dita Pramesti. Meski tahun lalu dirinya juga terpilih ke dalam skuat elit Honda DBL All-Star, tetapi agenda di tahun ini justru terasa lebih menantang.

“Benar-benar di luar dugaan banget, sih. Sebelumnya, aku pikir bakal latihan terus kayak tahun lalu. Eh, tapi ternyata tahun ini ada turnamennya. Levelnya juga AAU. Senang banget, bersyukur Dita bisa merasakan ini ini,” ungkap garda berumur 18 tahun tersebut.

Dengan adanya program seperti ini, para All-Star pun terus menjalin ikatan dalam perjalanan. Mereka menikmati penerbangan sambil terlibat aktif dalam percakapan dengan sesama. Arlan maupun Dita sadar apa yang akan mereka hadapi. Sehingga mereka berusaha untuk semakin akrab dengan teman-temannya. Mereka ingin meningkatkan ikatan sejak dari luar lapangan.

Kendati begitu, sebelum mengikut turnamen, tim Honda DBL All-Star akan diajak untuk berkeliling kota Los Angeles terlebih dahulu. Mereka akan mengunjungi Hollywood Walk of Fame yang bersejarah itu untuk bersenang-senang. Setelah itu mereka baru bisa beristirahat untuk persiapan latihan keesokan harinya di Exposition Park, California Science Center & Expo Center, bersama pelatih ketangkasan NBA, James Hunt. (GNP)

Komentar