IBL

Setelah melalui serangkaian latihan dan persiapan, Honda DBL Indonesia All-Star 2018 akhirnya tiba juga di hari pembuktian. Mereka bermain di turnamen nasional Dtermine Your Destiny untuk menunjukkan hasil latihannya. Tim putra dan tim putri lalu meraih hasil 1 menang dan 1 kalah di turnamen yang berlansung di Get It Done Sports Arena, Corona, California, Amerika Serikat, Sabtu 23 Februari 2019 waktu setempat.  

Saat melakoni pertandingan perdananya, All-Star sempat khawatir akan udara dingin di Amerika Serikat. Pagi itu, udara sempat menyentuh empat derajat celsius. Itu merupakan titik terendah sepanjang lawatan All-Star ke Negeri Paman Sam.

Turnamen dibuka dengan pertandingan partai putri antara Honda DBL Indonesia All-Star melawan Team Dtermined Select. Bermain di dalam Pool A Grade D1 (8th Grade), tim putri All-Star benar-benar kesulitan untuk menemukan ujung dalam permainan mereka.

Selain udara dingin yang memperlambat gerakan, perbedaan regulasi yang diterapkan dalam pertandingan tersebut juga membuat serangan mereka kian tidak efektif. Sejumlah tiupan peluit (call) dari wasit pun harus mereka terima. Padahal jika menurut peraturan FIBA yang biasa digunakan, seharusnya tiupan tersebut tidak perlu terjadi. Momentum tidak pernah berpihak kepada srikandi pelajar Indonesia itu. Di pertandingan pertama tersebut, skor akhir 20-38 menjadi milik lawan.

Jajaran pelatih tim putri All-Star berpendapat, kekalahan mereka dalam gim pertama itu disebabkan faktor regulasi. Sejumlah strategi tidak bisa berjalan mulus karena banyaknya tiupan dari wasit, juga lambatnya adaptasi pemain dengan regulasi.

Di pertandingan berikutnya, tim All-Star memperbaiki segala kekurangan mereka. Tubuh yang sudah lebih bisa beradaptasi dengan udara dingin memudahkan mereka. Berhadapan dengan tim WE-R1 yang memiliki materi pemain lebih lengkap daripada tim sebelumnya, tim putri “mengaum”. Mereka menang 42-35.

Senter All-Star, Amelia Ryan Ayu (SMAN 8 Malang) tampil galak di bawah ring. Beberapa upaya lawan dalam mencetak angka dimentahkannya. Duet pelatih I Gusti Ngurah Teguh Putra Negara dan Yunita Sugianto pun mampu mencegah serangan balik, traveling, dan pelanggaran yang banyak dilakukan tim asuhannya sebagaimana terjadi di gim pertama.

Sementara itu, pelatih tim putra, Jap Ricky Lesmana dan Docta Ignoran Pambudi belajar banyak dari pertandingan putri. Keduanya dengan cepat menginstruksikan anak asuh mereka untuk memulai pemanasan lebih cepat. Mereka juga mengingatkan anak-anak asuhnya tentang regulasi yang berlaku dalam turnamen tersebut.

“Saya tidak mau kecolongan. Yang terjadi di pertandingan pertama tim cewek saya pelajari. Saya minta penjelasan lebih lanjut ke petugas pertandingan. Lalu, saya jelaskan ke anak-anak,” ungkap Jap Ricky.

Alhasil, pertandingan pertama tim putra Honda DBL Indonesia All-Star melawan tim Just Play relatif berjalan sesuai skenario. Barisan garda tim All-Star mampu membuat tim lawan frustasi dengan gerakan menusuk tajam serta operan-operan cepat.

Begitu juga dengan para pemain besar. Bola pantul berhasil mereka amankan. Sebagian di antaranya dikonversi menjadi angka. Hasilnya, tim yang dipimpin Andreas Marcellino Bonfilio (SMAN St. Louis 1 Surabaya) menang besar. Skor akhir 62-23 mereka bawa pulang.

Di pertandingan berikutnya, mereka juga tampil mengesankan. Melawan Team DTermined yang kemampuannya setara, daya gedor mereka tidak melemah. Mereka mampu untuk terus menjaga keunggulan dari lawan.

Namun, petaka datang tiga menit sebelum pertandingan berakhir. Banyak eksekusi yang dilakukan terburu-buru. Alhasil, momentum justru berbalik memihak tim lawan. Skor 50-48 segera berubah. Rentetan timbakan tiga angka yang dilakukan lawan membuat konsentrasi All-Star buyar. Bel akhir pertandingan berbunyi saat papan skor menunjukkan angka 50-59. Andreas Marcellino dkk. kalah.

Meski demikian, kans tim putra dan putri untuk menjuarai turnamen masih terbuka. Mereka masih akan bertanding besok. Tim putri akan menghadapi R2H sementara tim putra bertanding dua kali. Mereka akan melawan tim Long Beach Gold dan Norco Stampede. Jika mereka memenangkan pertandingan tersebut, partai final akan dilakukan pada sore harinya di tempat yang sama. (GNP)

Komentar