IBL

Prawira Bandung terus mengekor Satria Muda Pertamina Jakarta di IBL 2018-2019. Mereka hendak memburu tiket ke playoff dengan menyapu bersih Seri 8 Yogyakarta. Apalagi, sejauh ini, mereka sudah mengemas 2 kemenangan dari 2 pertandingan. Prawira meraih itu setelah menumbangkan Hangtuah  80-70 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019.

Dalarian Williams, senter asing Prawira, kembali menjadi pencetak angka terbanyak. Ia mengoleksi 31 poin, 9 rebound, 2 steal, dan 3 blok. Brachon Griffin, pemain asing lainnya, membantu dengan 16 poin dan 7 asis. Hans Abraham menambahkan 12 poin, 4 asis, dan 2 steal.

Sementara itu, Jarad Scot menopang Hangtuah dengan dobel-dobel 30 poin dan 11 rebound. Steven Neno menambahkan 17 poin. Kedua orang itulah yang menjadi pendulang poin Hangtuah. Pemain lain tidak sempat mencetak dobel digit poin.

Kedua tim pada awalnya bermain ketat. Akurasi tembakan mereka sama-sama di atas 60 persen. Prawira bahkan bisa memasukkan 11 tembakan dari 17 percobaan. Namun, Hangtuah justru unggul lebih dulu dengan skor 23-22 di kuarter satu.

Di kuarter dua, giliran Prawira yang unggul tipis. Mereka memimpin satu poin (33-32) berkat duo asing Williams dan Griffin. Saat itu, mereka sudah mengumpulkan total 23 poin di paruh pertama. Sementara itu, Hangtuah mengandalkan Scott (16 poin dan 5 rebound).   

Setelah istirahat paruh pertama, Prawira mulai menjauh. Mereka bisa unggul 62-53 karena Hangtuah tampil dengan pertahanan yang kendur. Sejak saat itu, Hangtuah kesulitan mengejar ketinggalan. Sementara itu, Prawira terus bermain cepat dengan operan-operan yang mampu membuka ruang menembak. Pada akhirnya, mereka bisa melesakkan 50 persen tembakannya selama pertandingan.

Menurut Andre Yuwadi, Prawira memang sengaja membuat sistem seperti itu. Mereka bermain cepat dengan pemain-pemain kecil (small ball) yang saling membuka ruang. Ketika ada kesempatan, mereka mengeksekusinya untuk mendapat poin. Dengan permainan itu, Prawira menang 80-70.

Setelah ini, Prawira akan menghadapi ujian akhir melawan Stapac Jakarta. Jika mereka menaklukkan Stapac, ada kemungkinan bisa lolos ke playoff. Sementara itu, Hangtuah sudah pupus harapan. Mereka sudah pasti tidak lolos ke playoff. Namun, mereka masih harus bermain melawan Bank BPD DIY Bima Perkasa Yogyakarta. (GNP)

Foto: Hariyanto

Komentar