IBL

Octoviarro Romely Tamtelahitu atau akrab disapa dengan Coach Ocky tak lagi menangani JNE Bandung Utama. Berita ini muncul pertama kali melalui twitter dan instagram Bandung Utama kemarin yang disusul oleh pernyataan resmi dari manajemen mereka.

Berakhirnya hubungan antara Coach Ocky dengan Bandung Utama agak mengejutkan. Mengingat bahwa manajemen Bandung Utama melalui CEO Dennis Depriadie pernah mengatakan bahwa Coach Ocky dikontrak dalam jangka waktu yang panjang.

Dengan berakhirnya masa tugas Coach Ocky, ini berarti ia telah melewati masa dua musim bersama Bandung Utama. Dua musim sepertinya bukanlah rentang yag cocok untuk mewakili kata “panjang”.

Berikut penggalan pernyataan manajemen Bandung Utama tentang berakhirnya kerja sama dengan Coach Ocky.

“Memasuki musim keempatnya, Manajemen JBU akan melakukan perubahan di Tim JBU secara menyeluruh agar prestasi di musim keempat dapat meningkat secara signifikan. Salah satunya adalah mengakhiri kerjasama dengan Coach Ocky yang telah berlangsung dua tahun ini. Menurut CEO PT. Bandung Utama Raya Dennis Depriadie, dalam dunia olahraga, pergantian pelatih adalah hal yang lumrah dan merupakan dinamika yang biasa dalam sebuah tim olahraga. Dennis mengatakan, ‘Bahwa apa yang sudah diberikan oleh Coach Ocky merupakan hal yang baik sebagai dasar fondasi tim ke depannya. Namun ada hal lain yang menjadi alasan kuat untuk tidak lagi menjalin kerja sama. Pencapaiaan JBU sampai dengan hari ini patut diapresiasi. Tetapi evaluasi tetap harus dilakukan. Selain dari sisi kepelatihan, pemain pun akan di-review. Kami akan belajar dari apa yang sudah dijalani musim ini dan akan kembali lebih siap dan lebih kuat di musim depan.’.”

Pada era terakhir Indonesian Basketball League (IBL 2009) dan menjelang dimulainya NBL Indonesia (2010-2011), Coach Ocky tercatat sebagai asisten pelatih Muba Hangtuah Sumsel. Di musim perdana NBL Indonesia (2010-2011), Coach Ocky keluar dari Hangtuah dan menjadi kepala pelatih Satria Muda di ajang ASEAN Basketball League. Saat itu, Coach Fictor G. Roring membawa Satria Muda berhasil menjadi juara di NBL Indonesia.

Musim berikutnya (2011-2012) Coach Ocky menggantikan posisi Coach Ito dan membawa Satria Muda kembali merajai NBL Indonesia. Musim 2013-2014 Coach Ocky berhenti dari Satria Muda untuk kemudian mendampingi Coach Tjetjep Firmansyah di Tim Nasional (timnas) SEA Games 2013.

Di musim terakhir NBL Indonesia (2014-2015), Coach Ocky bergabung dengan JNE Bandung Utama. Dirinya berhasil mengantarkan Bandung Utama ke babak Championship Series (playoff) dengan berada di posisi enam klasemen akhir musim reguler dan menyabet gelar Coach Of The Year 2014-2015.

“Target musim ini (IBL 2016) kami bisa ke final four,” kata Dennis Depriadie (CEO Bandung Utama) seperti dilansir majalah Mainbasket edisi 38 (November 2015). “Tahun pertama adalah tahun adaptasi, tahun kedua menjadi tahun restrukturisasi, dan tahun ketiga ini kami ingin menjadikannya tahun prestasi. Semoga visi dan misi ini bisa tercapai.”

Seperti yang kita ketahui, Bandung Utama bukan hanya gagal mencapai visi lolos ke Final Four IBL 2016. Tim ini bahkan gagal lolos kembali ke babak Playoff.

Foto: Instagram Bandung Utama.

Komentar