IBL

Logo NBA jadi salah satu logo terkomersil di dunia. Menurut The Washington Post, NBA meraup keuntungan hingga AS$ 1 Miliar per tahun dari penjualan pernak-pernik yang mencantumkan logo tersebut. Daya tarik grafik berwarna putih, merah, dan biru ini ada pada sosok pemain yang sedang melantun bola. Pemain itu adalah Jerry West. Ia adalah pemain NBA yang aktif pada 1960-1974 untuk Los Angeles Lakers.

Tahun 2018, Jerry Alan West genap berusia 80 tahun. Ia anak kelima dari enam bersaudara yang hidup dalam kemiskinan. Semasa kecil, ia dikenal sebagai pribadi yang aktif. Namun semuanya berubah ketika kakaknya meninggal di medan Perang Semenanjung Korea. Ia menjadi pendiam dan pemurung. West meluapkan kesedihannya dengan pergi memancing serta belajar menembak bola di lapangan basket desa sebelah. Dari sana, ia menyadari bahwa basket akan jadi penyelamat hidupnya.

West mulai mendalami basket sejak SMA. Meski diremehkan karena kurang tinggi, Ia mampu menunjukkan dominasi. Pada 1956, ia tercatat mengumpulkan total 900 angka dengan rata-rata 32.2 poin per gim sepanjang membela tim basket SMA. Ia juga mencetak berbagai prestasi membanggakan lainnya seperti menjuarai kompetisi lokal dan nasional.

Pasca lulus SMA, ia mendapat tawaran kuliah dari 60 Universitas se-antero Amerika Serikat. Ia memutuskan memilih West Virginia University (WVU) karena dekat dengan kampung halamannya. Kemampuan basketnya semakin terasah disini. Selama empat tahun membela The Mounteineers (tim basket WVU), ia mampu mengumpulkan 10 penghargaan individu.

Kontribusi West untuk tim tergolong besar. Ia mengantarkan WVU menjuarai NCAA pada 1959. Ia pernah bermain dengan tulang hidung patah namun masih bisa mencetak 19 angka hingga gim berakhir. Bila dikonversi, Jerry West membukukan 2309 poin dan 1240 rebound. Selain itu, West juga memegang 12 rekor yang masih belum bisa dipatahkan pebasket WVU lainnya hingga kini.

Tahun 1960, ia berada di peringkat dua NBA Draft dan direkrut Minneapolis Lakers yang kemudian berpindah ke Los Angeles. Ia bemain dengan pebasket legenda Lakers sekaliber Elgin Baylor, Rudy LaRusso dan Tom Hawkins. Pola permainannya dianggap cocok untuk menunjang determinasi Baylor. Oleh karena itu, duo Baylor-West disebut sebagai “Mr. Inside and Outside”.

Hasil latihan sejak SMA terbukti berpengaruh pada pola permainan West. Latihan dan jam terbang itu membuatnya memiliki badan yang atletis dan dinamis. Hal itu terbukti ketika Wen Roberts dari majalah Sports memotretnya sedang melantun bola. Gestur tubuh Jerry West di foto itu membantu Alan Siegel merumuskan logo NBA pada 1969. “Entah kenapa, saya sangat menyukai West di foto itu,” ujar Siegel dilansir dari artikel Los Angeles Times yang dipublikasikan pada 2010.

Setelah melakukan diskusi dengan Robert Hale, Alan Siegel memutuskan foto Jerry West-lah yang paling cocok untuk jadi logo NBA. Logo itu dianggap merepresentasikan gaya permainan serta kualitas kompetisi NBA. Perjalanan karir serta kumpulan prestasinya juga layak dijadikan sebagai simbol konsistensi serta perjuangan.

Sayangnya, penggunaan foto ini tidak sepengetahuan Jerry West. Bahkan, tidak ada data resmi mengenai penempatan Jerry West pada logo NBA. Hal itu diungkapkan juru bicara David Stern, mantan komisioner NBA, 2010 lalu “Tidak ada catatan mengenai hal itu,” katanya. Dokumen rancangan desain logo itu hilang akibat firma pemasaran Siegel+Gale beberapa kali pindah lokasi. Meski demikian, Alan Siegel mengiyakan fakta tersebut.

Dalam sesi wawancara dengan ESPN 2017 lalu, Jerry West berkata bahwa ia acap kali meminta agar siluet fotonya di logo itu dihilangkan. “Awalnya saya tidak menyadari bahwa itu adalah saya hingga J. Walter Kennedy (komisioner NBA saat itu) memberitahu saya. Sebetulnya saya tidak ingin melakukan sesuatu yang terlalu menonjolkan diri saya,” imbuhnya. Dalam wawancara itu, ia justru merasa bahwa Kareem Abdul-Jabbar lebih cocok menjadi simbol NBA.

Terlepas dari kontroversi tersebut, NBA masih tetap menggunakan logo Jerry West. Mereka menggunakannya untuk setiap aspek kebutuhan kompetisi. Bahkan, logo NBA bersanding dengan logo MLB sebagai olahraga yang paling diidolakan masyarakat Amerika Serikat.

Jerry West menghabiskan 14 tahun karirnya bersama Los Angeles Lakers. Ia ada di jajaran NBA All-Star 14 kali, setiap tahun karirnya bersama Lakers. Lakers mengagungkannya sebagai legenda sepanjang masa. Oleh karena itu, Lakers memensiunkan nomor 44 yang juga nomor seragamnya. Tidak hanya itu, terletak di depan Staples Center, berdiri megah patung Jerry West. Upacara peresmiannya dilaksanakan pada 2011 dengan dihadiri pejabat NBA, pejabat tim Lakers, kompatriot Jerry West semasa bermain, Elgin Baylor, beserta pemain-pemain Lakers kala itu.

Sumber Foto: NBA, Sports Illustrated

Komentar