IBL

adidas tercatat telah melakukan kolaborasi sejak 1928. Kala itu, Adolf dan Rudolf Dassler membuatkan sepatu khusus untuk atlet Jerman di ajang Olimpiade. Sejak itu, adidas kerap melakukan kolaborasi dengan atlet dan pihak-pihak lain yang dianggap potensial.

Salah satu profesi yang potensial untuk diajak berkolaborasi adalah desainer busana. Tercatat, ada tujuh nama desainer mentereng yang pernah bekerja bersama Si Tiga Garis, enam di antaranya masih melanjutkan kerja sama hingga kini. Karya mereka bersama adidas memberi gambaran baru produk-produk adidas. Bahkan, ada yang mampu terjual dalam hitungan menit. Inilah para desainer kenamaan dunia yang berkolaborasi dengan adidas.

Yohji Yamamoto

Di ranah fesyen Jepang, Yamamoto sudah dianggap sebagai legenda. Ia telah mendalami dunia desain produk dan pakaian lebih dari 40 tahun. Hasil karyanya telah dipublikasikan di kota-kota fesyen besar dunia seperti Tokyo, Paris, London, dan Milan.

Pada 2002, ia menandatangani kerja sama jangka panjang dengan adidas untuk menelurkan lini busana baru bernama Y-3 (Y mewakili Yohji Yamamoto, 3 mewakili adidas yang berlambang tiga garis). Melalui Y-3, Yamamoto melahirkan sepatu-sepatu penggabungan konsep athleisure dan Avant-Garde seperti Qasa, Saikou, Ayero, dan Y-3 BYW.

Jeremy Scott

Desainer yang menjabat sebagai Direktur Kreatif Moschino ini menjalani kolaborasi dengan adidas sejak 2002, hampir bersamaan dengan Yamamoto. Scott dikenal dengan modifikasi sepatu basket adidas Basket dan Top Ten dengan gaya fesyen yang ia usung. Sebut saja sayap berukuran lebar, boneka beruang Teddy, dan tabrakan warna-warna cerah. Walau begitu, hiasan yang menutup hampir 50 persen bagian belakang sepatu itu bisa dilepas.

Desain unik Scott menghadirkan modifikasi sepatu adidas yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Walau sebagian orang justru mencibir, adidas x Jeremy Scott selalu jadi buruan panas penggiat fesyen dunia.

Stella McCartney

Stella adalah desainer kenamaan sekaligus putri dari Paul McCartney, mantan personel The Beatles. Ia identik dengan desain busana yang terinspirasi dari gaya hidup vegan yang ia jalani. Selain itu, busana perempuan besutan Stella disebut sebagai yang terbaik untuk perempuan Inggris.

Saat ia menandatangani kerja sama dengan adidas pada 2005, ia diberi tanggung jawab untuk membuat produk olahraga peremppuan dengan desain yang feminin. adidas by Stella McCartney juga menyediakan segala macam pernak-pernik olahraga perempuan lainnya. Dengan kerja sama yang masih berlanjut, dapat dipastikan mereka akan merilis lagi edisi lanjutan hasil kolaborasi ini.

Raf Simons

Desainer Belgia ini menjalani kontrak dengan adidas sejak 2013 untuk koleksi Fall/Winter. Pada koleksi tersebut, Simons memunculkan kembali siluet Ozweego yang tenar era 1990-an. Modifikasinya itu membuat tampilan sepatu lari bersol tebal itu terlihat berbeda. Lewat kreativitasnya itu, Simons pun dikontrak jangka panjang oleh Si Tiga Garis.

Kini, kolaborasi Raf Simons dengan adidas menghadirkan busana athleisure bergaya fesyen kontemporer. Tak jarang ia juga menampilkan kembali gaya busana streetwear yang membuat gaya busana ini populer kembali pada 2017 dan 2018.

Rick Owens

Layaknya Jeremy Scott, Rick Owens awalnya juga dikontrak untuk satu koleksi baju dan sepatu pada 2013. Tujuan awal kolaborasi itu adalah untuk membuat sepatu olahraga yang modis untuk penggemar setia Rick Owens.

Edisi pertama bertajuk Vicious laku keras. Alhasil, adidas memperpanjang kontraknya dengan Rick Owens hingga 2017. Setelah itu, Owens kerap merilis sepatu berpenampilan modis namun nyaman digunakan untuk berolahraga. Owens kerap membuat sepatu-sepatu dengan desain yang belum pernah ada sebelumnya. Walau kontraknya tidak lagi diperpanjang, kerja sama adidas dengan Rick Owens dianggap sebagai salah satu yang terbaik.

Pharrell Williams

Pharrell memulai karirnya sebagai rapper bersama grup N.E.R.D sebelum memutuskan untuk bersolo karir. Bergabung dengan adidas sejak 2016, Pharrell ingin menunjukkan sisi lain dari dirinya di luar bidang musik. Ia ingin membuktikan bahwa ia punya daya pandang desain sepatu yang apik.

Hasilnya tergolong baik. adidas by Pharrell Williams selalu jadi buruan para kolektor. Ia telah memodifikasi siluet Superstar, NMD dan Tennis Hu dengan tampilan warna-warni. Ia juga digadang-gadang sebagai salah satu kolaborator terbaik adidas di era modern.

Kanye West

Bisa jadi, pemilik lini busana Yeezy ini adalah yang terbesar. Kerja sama yang sudah berjalan lima tahun ini menghasilkan sepatu yang bisa ludes terjual hanya dalam hitungan menit.

Sebagai seorang rapper, Kanye West punya kharisma yang tidak dimiliki desainer lain. Selain itu, pengalamannya di ranah fesyen juga tidak bisa dianggap remeh. Bersama Virgil Abloh, West pernah mengikuti program kerja magang di rumah busana Fendi pada 2009. Selain itu, lini busana Yeezy besutannya memiliki ciri khas unik sehingga diburu penggiat kultur streetwear masa kini.

Foto: adidas, Footwear News

Komentar