IBL

Umana Reyer Venezia (Italia) keluar sebagai juara FIBA Piala Eropa 2018. Mereka memastikan gelar tersebut setelah mengalahkan Sidigas Scandone Avellino (Italia) dengan keunggulan 10 poin. Reyer Venezia unggul 77-69 di laga pertama, 25 April lalu, serta kembali menang atas Avellio dengan skor 81-79 di laga kedua, 2 Mei 2018. Karena sistem pertandingan di putaran final memakai selisih poin dari dua pertandingan, maka setelah dijumlahkan poinnya, Reyer Venezia unggul 10 poin atas Sidigas Avellino. 

Pada laga kedua yang berlangsung di Palasport Guiseppe Taliercio, Reyer Venezia sebenarnya tertinggal pada pertengahan kuarter terakhir dengan kedudukan 69-72. Tetapi poin dari Austin Daye dan Bruno Cerella membalikkan keadaan. Momentum tersebut yang membuat mereka menang.

Forwarda Reyer Venezia asal Kroasia, Hrvoje Peric menjadi pahlawan di laga kedua. Ia mencetak 16 poin dengan akurasi enam dari 10 percobaan tembakan. Lebih istimewa, Peric muncul dari bangku cadangan dan bermain selama 18 menit saja.

"Saya pikir, Avellino memainkan permainan hebat dan agresif di laga ini. Beruntung kami bisa memberi jawaban atas apa yang dilakukan tim lawan. Kami mampu memanfaatkan momentum. Itu yang menjadi keunggulan kami, bukan hanya soal teknik dan taktik saja. Momentum adalah sesuatu yang bisa kami manfaatkan untuk meraih kemenangan," ucap Kepala Pelatih Reyer Venezia, Walter De Raffaele, seperti dilansir fiba.com.

Reyer Venezia merupakan tim yang pernah menjuarai Piala Korac pada musim 1980-1981. Itulah satu-satunya kesempatan tim tersebut merasakan laga final di kompetisi Eropa. Tapi musim ini berbeda. Reyer Venezia membangun kekuatan yang luar biasa. Impian mereka untuk mengangkat trofi internasional akhirnya terwujud dengan menjuarai Piala Eropa 2018.

FIBA Piala Eropa 2018 merupakan edisi ketiga kompetisi basket profesional untuk klub di dataran Eropa. Kompetisi ini diikuti oleh total 60 tim. Para kontestan menjalani babak kualifikasi lebih dulu pada 20 September hingga 11 Oktober 2017 lalu. Semua tim diundi untuk mendapatkan lawannya masing-masing. Setelah itu mereka bertarung dua kali untuk mendapatkan selisih poin terbaik.

Terpilih 40 tim yang mengikuti babak reguler hingga final pada 18 Oktober 2017 hingga 2 Mei 2018. Di babak reguler, tim-tim tersebut dibagi menjadi delapan grup yang masing-masing berisi empat tim. Kemudian di fase playoff, sistem pertandingan kembali ke sistem gugur dengan selisih poin dari dua pertandingan.

Pada edisi pertama tahun 2016 lalu, Fraport Skyliners dari Jerman keluar sebagai juaranya. Kemudian di tahun 2017, tim asal Perancis, Nanterre 92, membawa pulang trofi bergengsi tersebut. Tahun ini, giliran tim Italia, Reyer Venezia.(*)

Foto: fiba.com

Komentar