IBL

Tak ada yang menyangkal daya imajinasi Virgil Abloh dalam mengkreasikan 10 sepatu Nike di edisi OFF-WHITE x Nike “The Ten”. Ia mengambil tema dekonstruksi (deconstructed) sebagai visi berkarya. Buah tangannya bersama Nike pun layak dianggap sebagai momentum ketenaran pria keturunan Ghana itu.

Desainer selalu mengambil inspirasi dari manapun dalam berkarya, termasuk Abloh. Highsnobiety membuat spekulasi sepatu yang jadi rujukan Abloh. Mereka mengajukan sepatu Nike era 1994-1997, Nike Air Grudge 1. Benar saja, Anda akan menemukan detail yang bisa jadi inspirasi pembuatan OFF-WHITE x Nike SB Blazer pada rujukan tersebut. Detail itu adalah logo Nike berukuran ekstra besar di bagian samping sepatu.

Tahun 1990-an memang eranya sepatu lari yang biasa disebut sepatu ayah (Daddy’s shoes) atau Chunky Sneaker. Sepatu lari yang disediakan, kebanyakan, adalah sepatu lari yang berat dengan sol tebal. Sementara bagian atas terbuat dari bahan gabungan kulit sintetis dan nilon. Selain Nike Air Grudge, Reebok DMX serta adidas Temper Run jadi pilihan penikmatnya.

Nike Air Grudge (White/Black) yang dirilis 1995

OFF-WHITE x Nike Blazer MID "The Ten".

 

Nike Air Grudge sendiri bukan senjata utama Nike untuk seri sepatu lari. Nike masih menjadikan Nike Air Max sebagai penjaga garis depan peraih atensi pasar. Maka dari itu, wajar bila akhirnya nama Air Grudge terdengar asing. Bahkan, tidak ada promosi besar atau seri kolaborasi dengan desainer maupun pihak lain di luar Nike.

Walau bukan seri sepatu yang tenar, ada sisi lain dari Air Grudge yang menonjol. Desain logo Nike (swoosh) cukup ekstrem. Persis seperti kreasi Abloh di SB Blazer.

Inspirasi memang bisa datang dari mana saja, termasuk juga dari ide yang sudah lama terpendam. Untuk itu, diperlukan pengarsipan yang baik agar ide di masa lalu bisa kita telusuri lagi.

Sumber Foto: Ebay, Flight Club, Unrated

Komentar