IBL

Babak final Women’s NCAA 2017-2018 mempertemukan University of Notre Dame dengan Mississippi State University di Nationwide Arena, Columbus, Ohio, Amerika Serikat, Minggu, 1 April 2018 waktu setempat. Sempat tertinggal 13 poin di akhir kuarter kedua, Notre Dame berhasil menyamakan kedudukan 58-58 hingga pertandingan menyisakan tiga detik. Arike Ogunbowale menjadi penyelamat Fighting Irish, julukan Notre Dame, lewat tembakan tripoin yang bersamaan dengan bunyi bel akhir (buzzer beater). Notre Dame menang 61-59 di hadapan 19 ribu lebih penonton di stadion.

Ini merupakan gelar pertama yang diraih Notre Dame dalam 17 tahun terakhir, sekaligus gelar kedua dalam sejarah tim. Meski begitu, Notre Dame total telah melaju ke final sebanyak enam kali dan selalu kalah dalam empat laga lainnya. Gelar juara pertama yang mereka raih terjadi pada 2001 lalu di bawah asuhan Kepala Pelatih Muffet McGraw.

Bagi Ogunbowale, ini merupakan laga kedua beruntunnya sebagai penyelamat tim lewat tembakan di detik-detik akhir. Saat laga Final Four melawan unggulan juara University of Connecticut, ia melakukan hal serupa dan membawa Notre Dame melaju ke babak final.

“Saya hanya merasa itu keputusan yang tepat saat itu. Saya berlatih melakukan tembakan detik-detik terakhir sepanjang waktu. Pada laga tadi, saya berlari ke Jackie Young yang akan melakukan lemparan ke dalam sembari bilang 'berikan padaku, oper padaku!'”, ungkap Ogunbowale seusai pertandingan seperti dikutip Associated Press.

Penampilan Ogunbowale yang total mencetak 18 poin pada pertandingan ini dianugerahi gelar Most Outsanding Player yang setara dengan gelar Most Valuable Player (MVP). Selain Ogunbowale, dua pemain Notre Dame, Jessica Shepard dan Marina Mabrey, berhasil mencetak dua digit angka. Shepard bahkan keluar sebagai top skor tim dengan 19 poin dan 6 rebound sementara Mabrey 10 poin dan 7 rebound.

Bagi Mississippi State, ini merupakan kekalahan kedua mereka di final secara beruntun. Musim lalu, mereka berhasil melaju ke final setelah menghentikan rekor 111 kemenangan beruntun Connecticut. Sayangnya, saat laga final melawan South Carolina mereka harus menyerah 67-55.

Foto: Sports Illustrated 

Komentar