Terry Rozier muncul ke publik. Pemain Miami Heat itu mengaku tidak bersalah dalam sidang di Pengadilan Federal di New York hari ini atau Senin (8/12) waktu setempat. Rozier tersangkut tuduhan kasus perjudian ilegal dan pengaturan pertandingan yang membantu para petaruh.

Rozier ditangkap oleh pihak berwenang pada 23 Oktober lalu di Florida tepat setelah Heat melawan Orlando Magic. Penangkapan itu juga dialami oleh pelatih Portland Trail Blazers Chaunchey Billups, mantan pemain NBA Damon Jones dan melibatkan puluhan orang lainnya.

NBA melakukan penyelidikan terhadap Rozier tapi tidak menemukan bukti pelanggaran aturan. Tetapi NBA tetap membekukan status Rozier dan Billups. Mereka menepi dari liga hingga kepastikan hukum keduanya jelas.

Baca juga: Dekat Dengan Billups & Damon Jones, Tyronn Lue Ikut Terseret Dalam Skandal Judi

Sementara itu, Rozier mengajukan pembelaan dalam dakwaan Pengadilan Federal Brooklyn. Pemain 31 tahun itu mendapat tuduhan penipuan elektronik (wire fraud) dan pencucian uang. Rozier membayar uang jaminan 3 juta Dolar AS.

Ia mendapat instruksi untuk tidak berjudi, memiliki senjata api, atau melakukan kontak apa pun dengan korban, rekan terdakwa, dan saksi dalam kasus ini. Rozier juga menyerahkan paspor dan dilarang bepergian antara Florida, Ohio, dan New York kecuali mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang.

Baca juga: Gaji Terry Rozier dan Chauncey Billups Ditahan

Jaksa penuntut menuturkan Rozier berkonspirasi dengan teman-temannya untuk membantu mereka memenangkan taruhan pada Maret 2023. Saat itu Rozier masih menjadi pemain Charlotte Hornets. Ia bermain 10 menit melawan New Orleans Pelicans sebelum mengalami cedera kaki kiri. Sportsbook menerima taruhan sebesar 200 ribu Dolar untuk taruhan prop atas total poin, rebound, dan asis Rozier.

Rozier hadir di pengadilan mengenakan setelan abu-abu. Ia tidak berbicara selain menjawab “ya” atau “tidak” atas pertanyaan hakim. Rozier menolak berkomentar setelah sidang. Pengacara Jim Trusty menurutkan bahwa kliennya bersemangat untuk membuktikan diri tidak bersalah.

Sidang berikutnya untuk semua terdakwa ditetapkan pada 3 Maret 2026 setelah mendengar dari jaksa penuntut bahwa mereka akan segera menyerahkan sejumlah bukti kepada pengacara pembela, termasuk serangkaian dokumen awal sebanyak seribu lembar dan lebih dari 55 gigabytes data. (rag)

Foto: Charly Triballeau/AFP

Komentar