FBI terus membuka fakta-fakta baru mengenai kasus perjudian yang mengguncan NBA. Salah satu yang menarik adalah ketika mereka membuka nama samaran orang-orang yang ditangkap pada hari Kamis (23/10) waktu AS. Terungkap bahwa Terry Rozier punya julukan "Scary Terry", yang menyebabkan kebingungan dengan julukan pemain Washington Comanders, Terry McLaurin.
Dakwaan FBI terhadap enam orang dalam kasus perjudian yang telah menjerat NBA tidak lepas dari penggunaan nama panggilan atau budaya internet. Dalam dokumen setebal 23 halaman, tuduhan serius termasuk penipuan transfer dan konspirasi pencucian uang dibundel dengan alias yang umum di dunia olahraga dan taruhan.
Baca juga: Chauncey Billups dan Terry Rozier Ditangkap Terkait Perjudian
Dalam kasus Rozier, julukan "Scary Terry" baru muncul jauh di awal karier profesionalnya. Saat bermain untuk Boston Celtics pada tahun 2018, penggemar di Twitter/X dan Reddit memberikan julukan tersebut kepadanya, yang konon meminjam nama tersebut dari karakter dalam serial Cartoon Network "Rick and Morty", karakter itu sendiri merupakan parodi dari tokoh jahat Freddy Krueger dari waralaba "A Nightmare on Elm Street".
Menurut Adam Himmelsbach dari Boston Globe, Rozier dengan senang hati mengadopsi julukan tersebut dan mulai menjual barang dagangan bermerek, yang akhirnya membuat Rozier terjerat masalah hukum atas penggunaan kekayaan intelektual berhak cipta.
Julukan tersebut sempat menyebabkan kebingungan. Karena ada pemain NFL dari klub Washington Commanders, bernama Terry McLaurin, juga memakai julukan yang sama. Sehingga menyebabkan NFL juga ikut gempar.
Dalam dakwaannya, FBI mengungkapkan bahwa seseorang bernama Marves Fairley memiliki akun Instagram yang menyediakan saran taruhan dengan nama samaran "Vezino Locks", dengan "locks" sebagai bahasa gaul taruhan untuk pemenang yang terjamin, meskipun nama tersebut sering digunakan sebagai candaan.
FBI mengungkapkan bahwa investigasi tersebut juga diberi nama sandi yang juga tak kalah unik, seperti "Royal Flush Operation" dan "Nothing But Bet Operation". Secara total, lebih dari 30 orang didakwa dalam investigasi yang dihubungkan oleh FBI dan menunjukkan hubungan dengan mafia di New York.
Baca juga: NBA Bekukan Billups, Blazers Tunjuk Tiago Splitter Sebagai Pelatih Interim
Sementara itu, NBA sudah merespons kasus ini. "Kami sedang meninjau dakwaan federal yang diumumkan hari ini," demikian pernyataan NBA. "Terry Rozier dan Chauncey Billups akan segera diberhentikan dari tim masing-masing, dan kami akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang terkait. Kami menanggapi tuduhan ini dengan sangat serius, dan integritas permainan kami tetap menjadi prioritas utama kami." (tor)
Foto: Megan Briggs - Getty Images





0822 3356 3502