Erick Thohir resmi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Proses serah terima jabatan (sertijab) berlangsung pada Kamis (18/9) di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat.
Pengangkatan Erick sebagai Menpora itu membuatnya melepas jabatan sebagai Menteri BUMN. Erick telah menjabat sebagai Menteri BUMN sejak 2019. Kini ia mengemban tugas sebagai Menpora hingga 2029.
Sertijab ini merupakan lanjutan dari reshuffle kabinet. Presiden Prabowo Subianto melantik Erick Thohir untuk menggantikan Dito Ariotedjo. Pelantikan tersebut dilakukan di Istana Negara kemarin.
Baca juga: Dito Ariotedjo Diganti, Erick Thohir Jadi Menpora Baru
Acara sertijab tersebut juga menghadirkan Menpora pada era sebelumnya. Ada Hayono Isman (1993-1998), Andi Mallarangeng (2009-2012), Agung Laksono (2012-2013), Roy Suryo (2013-2014), Zainudin Amali (2019-2023), dan Dito (2023-2025) yang menyerahkan jabatan.
“Saya di sini lega karena akhirnya pengganti saya adalah orang yang di dunia olahraga tidak perlu dipertanyakan lagi. Saya ini adalah didikan tulen Pak Erick di dunia olahraga,” kata Dito dalam sambutannya.
“Saya yakin di tangan dingin Pak Erick, olahraga semakin tinggi. Meskipun Pak Erick KEtum PSSI, mudah-mudahan olahraga lainnya juga diperhatikan. Semoga keberuntungan sebagai Menpora membawa perolehan medali kita di SEA Games meningkat,” lanjut Dito.
Erick sudah lama melintang di dunia olahraga. Namanya mulai dikenal di dunia basket sebagai pemilik Satria Muda. Satria Muda merupakan klub tersukses di Indonesia dengan 11 gelar nasional dan satu SEABA Championships Cup.
Baca juga: David Singleton Pimpin Pelatnas SEA Games, Optimis Dengan Pemain yang Tersedia
Erick kemudian terpilih sebagai Ketum Perbasi periode 2006-2010 dam Presiden Asosiasi Basket Asia Tenggara (SEABA) 2006-2019. Erick menjadi FIBA Board Member sejak 2014 dan International Olympic Committee (IOC).
Saat ini Erick masih menjabat sebagai Ketum PSSI, yang merupakan mitra dari Kemenpora sebagai pembuat kebijakan olahraga di Indonesia. Ia terpilih dalam kongres pada 16 Februari 2023 dan menjabat hingga 2027.
Erick menegaskan rangkap jabatan itu tidak mempengaruhi kinerjanya sebagai Menpora. “Saya pernah Ketua Perbasi, saya pernah Ketua KOI. KOI itu memayungi basket sama sepak bola juga ya. Semua itu sudah pernah. Jadi don’t worry,” ungkapnya saat menjawab pertanyaan tentang prioritas selain sepak bola.
Erick merupakan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) 2015-2019. Ia juga memimpin Asian Games 2018 sebagai ketua pelaksana. Selain itu, Erick pernah menjadi Chef de Mission (CdM) Olimpiade London 2012.
“Kita pernah punya Asian Games yang sangat sukses. Kebetulan hari ini masih dipercaya sama FIFA. Jadi saya rasa jangan pernah mempertanyakan keberpihakan saya kepada olahraga. Ya karena track record saya di olahraga cukup baik,” tegasnya. (rag)
Foto: Kemenpora, Ragil Putri Irmalia