Kesatria Bengawan Solo mencuri kemenangan dari Satya Wacana Salatiga. Tertinggal selama hampir 35 menit. kesatria menang 54-49 Jumat (22/8). Kesatria tak sekalipun unggul setelah serangan pertama sampai tiga menit terakhir laga.Â
Ya, Kesatria berhasil memanfaatkan buntunya serangan Satya Wacana di kuarter akhir. Satya Wacana hanya mampu memasukkan satu tembakan (1/19) sepanjang kuarter empat. Satu-satunya tembakan masuk tersebut pun tercipta di 10 detik terakhir yang juga menjadi tembakan terakhir yang masuk di laga ini. Artinya, selama 9 menit 10 detik, Satya Wacana tak memasukkan satupun tembakan mereka kecuali 1/3 tembakan gratis.Â
Andre Rorimpandey menjadi sosok penting di laga ini. Tripoinnya di sisa tiga menit menjadi titik balik Kesatria untuk unggul (47-46).
 Ia juga yang mencetak lima poin terakhir Kesatria. Pandey menutup laga dengan 18 poin dari 5/13 tembakan. Ia jadi satu-satunya pemain dengan dua digit angka untuk Kesatria. Separuh poin Pandey tercipta di kuarter akhir. Samuel Devin dan Abraham Wenas menjadi dua bantuan terbesar untuk Pandey dengan masing-masing menghasilkan 9 poin.Â
Satya Wacana dipimpin Mochammad Nabizar dengan 15 poin dan 9 rebound. Sebanyak 7 dari keseluruhan rebound Nabizar adalah offensive rebound. Raden Nathaniq menambahkan 14 poin selama 23 menit berlaga. Ini melengkapi performa solid Nathaniq yang mencetak dua digit angka di setiap laga Satya Wacana di IBL All-Indonesian 2025.Â
Ini adalah laga terakhir Kesatria. Rekor mereka adalah 3-2. Untuk Satya Wacana, mereka masih punya satu laga lagi melawan Hangtuah Jakarta. Sejauh ini mereka belum mendapatkan kemenangan (0-4). Laga melawan Hangtuah akan digelar esok hari. (DRMK)
Foto: IBL