Kesatria Bengawan Solo menyusul Pacific Caesar Surabaya menjadi tim yang nirkemenangan di dua laga perdana mereka. Kekalahan kedua Kesatria datang dari Pelita Jaya Jakarta. Terlibat persaingan ketat sampai akhir laga, Pelita Jaya menang 81-75, Senin (18/8). Sebelumnya Kesatria kalah telak dari Hangtuah Jakarta.Â
Pelita Jaya seolah akan melenggang mulus setelah melaju (12-0) di awal laga. Lima menit pertama bahkan mereka lalui dengan keunggulan 18-5. Kesatria baru memberikan respon di lima menit terakhir lewat laju (17-8).Â
Momentum ini mereka bawa ke kuarter 2. Setelah menghasilkan sembilan poin tanpa balas di awal, Kesatria coba berlari dan berhasil mengejar hingga berbalik unggul 41-40 menuju jeda antarbabak. Pada periode ini, Pelita Jaya membuat 7 turnover.Â
Kecerobohan ini yang dikurangi Pelita Jaya memasuki paruh kedua. Dengan akurasi yang terus di atas 50 persen, Pelita Jaya berbalik unggul satu poin menuju 10 menit terakhir. Kedua tim terus saling tempel, tapi beberapa kali peluang di bawah ring dan tembakan gratis yang meleset dari Kesatria membuat Pelita Jaya kembali menang.Â
Reza Guntara jadi pencetak angka terbanyak melalui 17 poin dan 4 rebound dari 7/9 tembakan. Reggie Mononimbar menyusul dengan 16 poin dari tembakan sempurna (5/5). Vincent Kosasih dobel-dobel 15 poin, 14 rebound, dan 4 asis. Andakara Prastawa dan Agassi Goantara masing-masing menghasilkan 11 poin.Â
"Gim kali ini kurang lebih mirip dengan gim kami melawan Bali United," buka David Singleton, kepala pelatih Pelita Jaya. "Kami bagus di awal, bagus sekali. Tapi, kemudian banyak kesalahan yang kami buat sendiri. Dari bangku cadangan, hanya Reggie yang berhasil memberikan bantuan besar. Ini proses untuk kami yang menyiapkan tim tidak sampai dua pekan," imbuhnya.Â
Abraham Wenas memimpin perolehan angka Kesatria dengan 15 poin 5 asis. Samuel Devin menambahkan 14 poin selama 17 menit berlaga. Andre Rorimpandey dan Esha Lapian identik dengan masing-masing menembak 4/8 tembakan dan menghasilkan 11 poin. Pelita Jaya. Kesatria akan menghadapi RANS Simba Bogor esok hari. Lusa, giliran Pelita Jaya tampil melawan Satya Wacana Salatiga.Â
"Jika dibandingkan gim melawan Hangtuah, tentu ini adalah peningkatan yang luar biasa," terang Efri Meldi, kepala pelatih Kesatria. "Kami berharap energi seperti di laga ini menjadi standar untuk tiga gim selanjutnya. Saya tidak bisa bicara banyak karena persiapan kami tidak hanya terbatas, tapi tak sempurna. Turnamen ini turnamen yang sangat dadakan, kami sama sekali tak siap kalau bisa dibilang," tutup mantan pelatih Bima Perkasa Jogjakarta dan Satya Wacana Salatiga ini. (DRMK)
Foto: IBL