IBL

Pemain muda Dallas Mavericks, Dennis Smith Jr., bisa jadi salah satu rookie yang disorot beberapa waktu belakangan. Penampilannya yang impresif membuat penggemarnya jatuh hati. Walau masih berusia 20 tahun, bakatnya telah diawasi ketat oleh Under Armour. Mereka pun mengontrak Dennis sebagai duta muda Under Armour Basketball di NBA. Ia diganjar uang senilai AS$2 juta per tahun dengan durasi perjanjian selama tiga tahun. Itu belum termasuk bonus lain serta insentif sebagai bintang iklan.

Sejauh ini, belum ada sepatu khusus untuk Dennis. Walau begitu, Under Armour menyediakan sepatu basket terbaru untuknya, yaitu Under Armour Heat Seeker. Lewat permainan Dennis yang apik, Under Armour ingin membuktikan bahwa sepatu ini juga layak masuk dalam jajaran sepatu basket berperforma tinggi.

Heat Seeker sejatinya adalah pengembangan dari Under Armour Crazy 4 yang sempat populer di 2017. Sepatu ini menggunakan teknologi Micro G di bagian tumit serta sol berbahan karet EVA di sekujur sol bawah. Kombinasi ini jadi dasar pengembangan sol HOVR yang digadang-gadang akan mengungguli boost besutan adidas. Sementara traksi sepatu ini disokong dengan selapis karet padat dengan motif herringbone.

Pada bagian atas, Under Armour memilih bahan knit rajut. Bahan ini memberi sensasi sama seperti menggunakan kaos kaki padahal sedang menggunakan sepatu. Selain itu, bahan knit dipilih untuk memaksimalkan berat sepatu. Selain itu, sol dalam (insole) dilapisi dengan SpeedForm 2.0.

Under Armour sejatinya telah mengembangkan teknologi sol dalam sepatu untuk memberikan daya balik energi kaki yang baik. SpeedForm 2.0 sering digunakan untuk sepatu lari Under Armour, tapi kini mereka mencoba menerapkannya di sepatu basket.

Seluruh teknologi itu kemudian dilengkapi dengan plastik poliuteran tipis di bagian tumit agar sepatu ini mencengkeram erat kaki penggunanya. Cangkang ini dibuat melingkari tumit hingga ke bagian tengah sepatu. Cengkeraman erat membantu pemakainya melakukan manuver serta turnover namun tetap mendapatkan cengkeraman erat di kaki. Hampir tak ada ruang ketika kaki masuk ke dalam sepatu. Untuk itu, kami sarankan untuk memilih ukuran paling pas di panjang dan lebar kaki untuk merasakan performa maksimal.

Heat Seeker dibuat bagi Anda yang berkaki lebar, berbeda dengan Under Armour Curry 4 yang dibuat ramping. Hal ini bisa dilihat dari sol samping yang melebar melebihi bagian atas sepatu. Hal ini juga akan memberikan kestabilan terutama ketika Anda mendarat dari lompatan. Sol yang lebar ini juga menambah traksi lebih ketika berakselerasi.

Kesimpulannya, sepatu ini cocok bagi pebasket berkaki lebar dengan manuver tinggi. Baik pula digunakan bagi pebasket 3x3. Selain itu, cengkeraman sol terhadap permukaan tergolong baik. Perlu diperhatikan juga, cukup sulit menali sepatu ini karena lubang tali menyatu dengan bagian dalam sepatu. Setidaknya butuh sedikit kesabaran saat menali. Walau begitu, lubang tali yang menyatu dengan bagian sepatu memberikan cengkeraman ekstra di bagian knit. Tentu ini jadi keuntungan tambahan.

Sepatu ini juga sangat ringan, hanya 14 oz atau sekitar 0,4 kg. Lebih ringan dari Nike LeBron 15 dan adidas Harden Vol. 2 yang beratnya mencapai 18.5 oz. Untuk harga, Under Armour mematok harga per pasangnya AS$115.

Sejauh ini, telah tersedia edisi dengan warna-warna dasar. Mereka belum merilis edisi khusus Heat Seeker sehingga harganya tak jauh dari harga retail tersebut.

Sumber Foto: Under Armour, We Are Testers

Komentar