Pembuka jalan. Ada misi besar yang diusung oleh Gorontalo Muda ketika melantun di Mandiri Kejurnas Antarklub 2025 U16. Bukan, bukan hanya sekadar belajar dan mencari pengalaman. Melainkan juga menjadi refleksi ketertinggalan basket Gorontalo dengan kota-kota lain di Indonesia.
"Secara pembinaan di Gorontalo masih kurang. Tapi kami mencoba untuk melangkah maju. Walaupun ini (mengikuti Kejurnas Antarklub 2025) langkah kecil tapi berarti," buka Indarmoefi Gitoaryo, kepala pelatih Gorontalo Muda.
Yup, di Gorontalo hanya ada dua klub yang aktif menaruh fokus di pengembangan usia muda. Salah satunya adalah Gorontalo Muda. Keikutsertaan mereka di Kejurnas Antarklub 2025 bukan serta-merta mengejar ketertinggalan.
Tapi juga soal membuka jalan bagi klub-klub lain di Gorontalo untuk bergerak bersama. "Harapan kami jelas langkah awal yang sudah kami lakukan ini bisa diikuti oleh klub-klub lain di Gorontalo," ceritanya.
Indarmoefi Gitoaryo lantas menambahkan, "Harus kami akui, kami tertinggal dari daerah-daerah lain. Salah satu caranya ya dengan seperti ini,"Ā
Baca juga: Kejurnas U16: Gebrakan dan Tekad Puma Samarinda
Cara yang dimaksud Indarmoefi adalah datang dengan membawa gelas kosong. Bukan hanya pemain, jajaran pelatih dan manajemen Gorontalo Muda pun juga membawa lusinan gelas kosong yang siap diisi.
"Pemain bisa belajar nih dari lawannya, belajar bagaimana main basket dengan baik dan benar. Kami di jajaran pelatih dan manajemen juga belajar. Belajar bagaimana mengelola dan membentuk bibit-bibit muda dengan tepat seperti apa," ceritanya.
Selain dengan misi membuka jalan agar terbuka lebih luas cakrawala basket, Gorontalo Muda juga punya harapan yang tak kalah besar. "Harapannya dengan langkah kecil kami yang sederhana ini, klub-klub di Gorontalo mulai aktif kembali. Pengurus organisasinya juga lebih aktif lagi menjadi wadah bagi klub-klub," kelakarnya.
Kepada Mainbasket, Indarmoefi Gitoaryo menitip pesan. Pesan kepada pemangku kepentingan untuk membentuk sebuah harmoni bersama klub-klub. "Ketertinggalan kami jauh sekali. Pada segi penataran pelatih, kami tidak ada tingkatan lebih jauh. Coaching clinic untuk anak-anak juga. Jadi ini yang mungkin bisa lebih digiatkan lagi," cetusnya.
Baca juga: Kejurnas U16: Tenaga Baru dan Tekad Menjaga Perkembangan Basket Putri Pontianak
Gorontalo Muda memilih mengambil langkah-langkah kecil dan sederhana. Membuka jalan untuk bergerak bersama. Sembari membangun tekad mengejar ketertinggalan. Memupuk keyakinan suatu hari ada pemain asal Gorontalo berseragam Indonesia pada kompetisi internasional. (*)
Foto: Perbasi