Wofle Sorong Papua Barat Daya memiliki misi khusus dalam mengikuti Mandiri Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Antarklub 2025 U18. Dengan tampil dalam turnamen ini, Wofle berharap anak-anak Sorong dan Papua pada umumnya, bisa merawat mimpinya untuk bermain basket hingga ajang tertinggi.
“Bagi kami ajang seperti ini menjadi pembinaan supaya mereka tahu bahwa ada muara bermain basket itu. Tidak hanya berlatih saja. Agar mereka tahu kalau mereka punya kesempatan bermain keluar dan memacu diri dari sekarang,” ujar Manajer Tim Ottow Geissler Safkaur kepada Mainbasket.
Baca juga: Hasil Undian Penyisihan Grup Mandiri Kejurnas Antarklub 2025
Wofle tergabung dalam Grup B Mandiri Kejurnas Antarklub 2025 U18. Mereka bersaing dengan Kasuari Triton Papua Barat, Mataram Muda, dan Ring Qing Basketball Banjarmasin. Kategori U18 dipertandingkan pada 23 Juli-3 Agustus 2025 di GOR Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Pria yang akrab disapa Oges itu menargetkan timnya bisa menembus semifinal. Berdasarkan hasil undian grup U18 putra, hanya Grup C dan D yang langsung lolos ke semifinal. Sedangkan grup lainnya bermain di perempat final lebih dulu. Termasuk Wofle sendiri.
“Kalah dan menang itu sudah hal biasa dalam kompetisi. Kalau untuk sesama tim Papua, kami bisa dibilang hampir sama tipenya. Tetapi kami memang belum tahu untuk tim-tim di luar itu,” ucapnya.
Mandiri Kejurnas Antarklub 2025 U18 ini merupakan turnamen nasional kedua bagi Wofle. Mereka tercatat menjadi juara Indonesia Basketball Festival (IBF) Mimika Series 2022. Kemudian berlaga di Champions Series dan menjadi peringkat ketiga nasional.
Wofle awalnya sebuah klub yang didirikan pada awal tahun 2000-an. Nama tersebut berasal dari sebuah sekolah adat setempat. Pada pendirinya merupakan pemain basket Papua pada era tersebut. Kemudian klub Wofle diresmikan sekitar tahun 2017. Mereka aktif dalam berbagai turnamen di Papua.
“Awalnya klub ini hanya terbentuk kalau ada turnamen saja. Baru sekitar tahun 2017 dan 2018 itu, kami resmi menjadi klub sendiri dengan jadwal latihan rutin. Kami memakai nama Wofle ini juga untuk mempromosikan sekolah adat ini,” tutur Oges.
Baca juga: Jadwal Lengkap Mandiri Kejurnas Antarklub 2025 U18
Oges menuturkan bahwa fokus klub Wofle untuk membina talenta-talenta muda di Papua. Saat ini mereka memiliki sekitar 40-50 anggota dengan pemain paling muda pada usia sembilan tahun.
“Anak-anak Papua ini multi talenta. Bisa jadi pada usia ini mereka bermain basket. Lalu masuk SMP mereka pindah main sepak bola. Kemudian beralih lagi ke basket. Kami tidak mengambil pemain banyak-banyak tapi bisa fokus untuk bermain basket,” ujar Oges.
Wofle sudah mempersiapkan diri secara intensif untuk Mandiri Kejurnas Antarklub 2025 U18 dalam lima bulan terakhir. Rencananya mereka akan terbang dari Sorong ke Surabaya pada 23 Juli mendatang. Wofle menjalani gim pertama pada 26 Juli 2025 melawan Kasuari Triton Papua Barat di GOR Unesa pukul 18.00 WIB.
“Dengan bisa mencapai semifinal, kami ingin memberikan sebuah kado untuk provinsi baru kami,” pungkas Oges. Papua Barat Daya sendiri menjadi provinsi ke-38 yang merupakan pemekaran pada 2022. (*)
Foto: Wofle Sorong Papua Barat Daya