IBL

Malik Beasley sedang menghadapi masalah hukum. Kejaksaan Distrik Amerika Serikat melakukan penyelidikan terhadap Beasley terkait kasus perjudian. Kasus itu menyangkut pertandingan NBA dan taruhan pada musim 2023-2024 saat Beasley masih menjadi pemain Milwaukee Bucks.

Sayangnya, kasus tersebut mencuat di waktu yang kurang tepat. Beasley menjadi salah satu pemain bebas agen teratas yang tersedia di pasar. Detroit Pistons kabarnya sedang dalam tahap diskusi untuk kontrak baru dengan durasi tiga tahun yang bernilai 42 juta Dolar AS. Adanya kasus ini membuat negosiasi terhambat.

Kasus tersebut berawal dari laporan sportsbook terkemuka yang mendeteksi aktivitas taruhan yang tidak biasa pada Beasley yang dimulai pada awal 2024. Dalam pertandingan antara Bucks dan Portland Trail Blazers pada 21 Januari 2024 itu, peluang Beasley mencatat kurang dari 2,5 rebound berubah secara signifikan sebelum pertandingan. Dari sekitar +120 menjadi -250. Beasley mencatat 6 rebound dalam pertandingan itu.

Kuasa Hukum Beasley, Steve Haney, menyebutkan bahwa kliennya sebatas dimintai keterangan. Bukan didakwa melakukan tindakan pelanggaran hukum. Beasley bersikap kooperatif selama penyelidikan.

“Penyelidikan bukanlah tuduhan. Malik diberi hak praduga tak bersalah seperti yang lain berdasarkan Konstitusi AS. Sampai saat ini ia belum didakwa tuduhan apapun,” kata Haney melalui ESPN.

Sementara itu, dari pihak NBA menuturkan bahwa liga akan bekerja sama dengan penyelidikan jaksa federal. Mereka mengikuti proses hukum yang pihak yang berwenang hingga ada putusan terhadap Beasley.

Beasley bergabung dengan Pistons pada musim panas lalu. Ia tampil penuh dalam 82 gim pada musim 2024-2025 dengan rata-rata 163 poin, 2,6 rebound, dan 1,7 asis dan mencatat field goals 43 persen dengan total 319 tripoin, yang menjadi rekor terbanyak selama satu musim di waralaba tersebut. Beasley turut membawa Pistons bangkit dan mencapai ronde pertama Playoff NBA 2025.

Kasus serupa pernah menimpa mantan pemain Toronto Raptors Jontay Porters pada musim lalu. Porter dinyatakan bersalah setelah penyelidikan menyebut ia mengungkap informasi rahasia kepada petaruh. Porter dilarang bermain oleh NBA. Lalu ada Terry Rozier tapi ia tidak mendapat sanksi dari liga. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar