LeBron James diambang kontraknya dengan Los Angeles Lakers. Pencetak poin terbanyak sepanjang masa itu menyisakan opsi pemain menjelang musim 2025-2026. Batas waktunya adalah Minggu (30/6) atau Senin waktu Indonesia.
LeBron terikat kontrak dua tahun dengan Lakers yang ditekan sejak 2024 atau setelah putranya, Bronny James, terpilih sebagai No. 55 ronde kedua NBA Draft 2024. Dalam kontrak LeBron itu, ia memiliki opsi pemain senilai 52,6 juta Dolar AS.
Pemain berusia 40 tahun tersebut bisa tetap di Lakers atau pindah ke tim lain pada musim depan sebagai agen bebas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan MVP NBA empat kali itu. Seperti rencana pensiun dan tingkat kompetitif Lakers untuk bersaing di NBA 2024-2025.
Baca juga: LeBron Kejar Target Pulih Sebelum Kamp Pelatihan Musim Baru
Pertama yaitu rencana pensiun. LeBron kemungkinan masih tetap bermain pada musim mendatang. Itu akan membuatnya menjadi pemain dengan waktu aktif terlama di NBA selama 23 musim. Saat ini rekornya masih sama dengan Vince Carter yakni 22 musim.
Rich Paul, agen LeBron, menuturkan bahwa dirinya tidak tahu apa rencana sang mega bintang itu berikutnya. Paul hanya menyebut bahwa faktor fisik mempengaruhi pilihan LeBron. Seperti yang kita ketahui, LeBron mengalami cedera lutut di Playoff NBA 2025 sebelum Lakers tereliminasi di ronde pertama dari Timberwolves.
Ada pula pengaruh keluarga di sini. LeBron sudah mencapai impiannya dengan bermain satu tim dengan anaknya. Duet LeBron dan Bronny membuat mereka sebagai ayah-anak pertama yang tampil di NBA. Sementara itu, ada pula yang menyebut bahwa LeBron menunggu putra keduanya, Bryce, yang rencananya akan masuk NBA Draft 2026. Bryce akan menatap langkah di perguruan tinggi dengan University of Arizona.
Baca juga: Rich Paul Belum Tahu Rencana LeBron James Musim Depan
Faktor kedua adalah peluang Lakers merebut gelar NBA 2026. Pertukaran besar Lakers dengan mengakuisisi Luka Doncic mungkin mempengaruhi LeBron. Kehadiran Doncic membuat Lakers kembali diperhitungkan sebagai penantang gelar.
Tetapi Lakers gagal musim ini. Pertukaran itu membuat Lakers melepas center utamanya, Anthony Davis, ke Dallas Mavericks. Praktis Lakers tidak memiliki big man yang mumpuni untuk bersaing di playoff.
Lakers kini berupaya mencari center handal menjelang NBA 2025-2026. LeBron tentu akan melihat pergerakan Lakers untuk membuat kedalaman roster Lakers musim mendatang. Roster Lakers yang diproyeksikan musim depan mencangkup Doncic, Austin Reaves, Rui Hachimura, hingga Jaxon Hayes.
Kemudian yang ketiga adalah rencana untuk kembali ke Wilayah Timur. LeBron adalah anak ajaib dari Akron, Ohio. Negara Bagian itu memiliki Cleveland Cavaliers di NBA yang merupakan tim pertama dan yang merekrut LeBron sebagai No. 1 NBA Draft 2003.
Baca juga: LeBron James Mengkritisi “Ring Culture” di NBA
LeBron menjadi legenda hidup Cavaliers setelah memberikan gelar pertama dan sekarang masih satu-satunya bagai waralaba tersebut pada 2016. Dimulai dari Cavaliers, ada pula peluang mengakhiri kariernya di Cavaliers.
Selain Cavaliers, LeBron juga membesarkan Miami Heat. LeBron membawa Heat meraih back to back juara pada 2012 dan 2013 sebelum akhirnya pindah ke Wilayah Barat bersama Lakers pada 2018.
LeBron bermain efisien pada usia 40 tahun yang merupakan pemain aktif tertua di NBA saat ini. Ia memperoleh rata-rata 24,4 poin, 7,8 rebound, dan 8,2 asis dalam 70 gim 2024-2025. LeBron pun meraih rekor dengan mencapai 21 All-Star. (rag)
Foto: Getty Images