Khaman Maluach mencatat sejarah. Ia menjadi pemain pertama lulusan NBA Academy Africa yang terpilih sebagai urutan teratas NBA Draft. Maluach menjadi No. 10 NBA Draft 2025 oleh Houston Rockets yang kemudian ditukar ke Phoenix Suns.
Ia juga menjadi pemain Duke University ketiga yang masuk 10 besar ronde pertama NBA Draft 2025. Dua pemain sebelumnya adalah No. 1 Cooper Flagg (Mevericks) dan No. 4 Kon Knueppel (Hornets).
Baca juga: No. 1 NBA Draft 2025 Cooper Flagg Mendarat di Dallas Mavericks
Maluach berasal dari Sudan Selatan. Masuknya Maluach membuat pemain aktif NBA dari Sudan Selatan menjadi empat orang. Termasuk Bol Bol (Suns), Duop Reath (Blazers), dan JT Thor (Wizards).
Mencatat sejarah bukan hal baru bagi Maluach. Ia merupakan pemain termuda yang bergabung dalam NBA Academy pada usia 14 tahun. NBA Academy Africa baru dibuka untuk pertama kalinya pada 2018 di Saly, Senegal.
Itu merupakan cabang akademi NBA setelah India, Australia (Global Academy), dan Meksiko (NBA Academy Latin America). Pemain NBA Academy yang berhasil masuk ronde pertama draft yaitu Josh Giddey (2021), Bennedict Mathurin dan Dyson Daniels (2022), serta Olivier-Maxence Prosper (2023).
Baca juga: Egor Demin Jadi Pemain Rusia di NBA Setelah 12 Tahun
“NBA Academy membuka mata saja dan menunjukkan potensi penuh tentang apa yang saya perlukan untuk meraih kesuksesan. Sulit rasanya menjadi remaja 14 tahun dan pergi ke negara lain. Tetapi dengan mengikuti akademi ini, saya belajar berbagai budaya, bahasa, serta cara bertahan hidup. Juga mengajarkan saya permainan basket,” kata Maluach melalui laman resmi NBA.
Maluach lahir di Rumbek, Sudan. Ia dan orang tuanya pindah ke Uganda karena konflik perang saudara di Sudan. Sementara itu, Sudan Selatan baru merdeka pada 2011. Sebelum negara tersebut merdeka, para pemain basket Sudan Selatan tersebar ke berbagai negara untuk mencari suaka.
Federasi Bola Basket Sudan Selatan (SSBF) didirikan pada 2011 dengan Luol Deng sebagai ketuanya sejak 2019. Sudan Selatan akhirnya lolos Olimpiade Paris 2024 dengan mengirim 14 atlet dengan 12 diantaranya merupakan pemain basket. Termasuk Maluach sebagai salah satu rosternya.
Baca juga: Di Tangan Luol Deng, Sudan Selatan Akan Debut di Olimpiade
Luol Deng juga memiliki peran dalam karier basket Maluach. Karena tinggi badannyanya, Maluach didorong untuk ikut basket oleh seorang pengendara motor di jalanan. Maluach kemudian mengikuti kamp pelatihan yang diadakan oleh Luol Deng pada 2019. Dari titik inilah jalan Maluach bergabung ke NBA Academy Africa terbuka.
“Saya tiba di kamp pelatihan dan melihat begitu banyak orang tinggi yang bahagia. Saya merasa seperti berada di tempat yang tepat. Saya kembali keesokan harinya dan mulai bermain basket,” kenang Maluach melalui CNN.
Maluach memiliki postur 7 kaki 1 inci. Ia menjadi MVP Basketball Without Borders 2023 sebelum bergabung ke Duke University. Maluach mencatat rata-rata 8,6 poin, 6,6 rebound, dan 1,3 blok untuk Blue Devils di NCAA dan meraih penghargaan ACC All-Freshman Team. (rag)
Foto: Getty Images