IBL

Pada 1 Juli 2024, Boston Basketball Partners LLC, grup pemilik Boston Celtics, mengumumkan niatnya untuk menjual semua saham tim tersebut. Awalnya, tidak jelas alasan saham Celtics dijual. Namun baru-baru ini sebuah fakta terungkap. Menurut New York Post, ada alasan utama mereka ingin menjual tim tersebut. Keluarga Grousbeck, sebagai pemilik saham Celtics, tampak bingung dengan biaya besar untuk gaji pemain. 

Boston Basketball Partners LLC merupakan sebuah perusahaan keluarga yang memegang kendali grup pemilik Celtics. Setelah mempertimbangkan secara matang dan berdiskusi secara internal, mereka telah memutuskan untuk menjual tim tersebut karena pertimbangan perencanaan warisan dan keluarga.

Dewan pengelola grup kepemilikan tersebut berharap untuk menjual saham mayoritas pada tahun 2024 atau awal tahun 2025, dengan penutupan saldo pada tahun 2028, dan mengharapkan Wyc Grousbeck untuk tetap menjabat sebagai Gubernur tim hingga penutupan kedua pada tahun 2028.

Grousbeck kemudian mengatakan bahwa keluarga tersebut ingin menjual tim tersebut dalam dua tahap. Pertama, 51 persen saham akan dijual dalam waktu dekat. Sedangkan sisanya pada tahun 2028, dengan ketentuan bahwa keluarga Grousbeck akan tetap memegang kendali tim hingga transaksi kedua ditutup. Menurut data Sportico, saham Celtics sekarang bernilai As$5,12 miliar, yang menduduki peringkat keempat di liga sebagai klub dengan nilai investasi tertinggi.

Menurut Josh Kosman dari New York Post, Irving Grousbeck, ayah Wyc Grousbeck yang berusia 90 tahun, tampak bingung dengan biaya pemain yang dikeluarkan tim saat ini. Celtics telah mengontrak kembali Jaylen Brown dengan kontrak tertinggi sepanjang masa liga sebelumnya yaitu sebesar AS$285 juta. 

Setelah itu, ada empat pemain lain dengan nilai kontrak yang besar, yaitu Kristaps Porzingis (AS$60 juta), Jrue Holiday (AS$135 juta), Derrick White (AS$125 juta), dan Jayson Tatum dengan AS$315 juta.

Susunan pemain Boston sejauh ini merupakan yang termahal di NBA. Sehingga Wyc Grousbeck menganggap bahwa Celtics akan jauh lebih sulit dijual. Tetapi liga sedang mempertimbangkan beberapa struktur penjualan alternatif untuk membantu mencapai kesepakatan. 

Sementara itu, pada musim 2025-2026, Celtics akan menghabiskan setengah miliar dolar Amerika Serikat untuk gaji pemain. Sehingga pajak mewah akan lebih tinggi dengan aturan baru (CBA) yang berlaku. (*)

Foto: WCVB

Komentar