IBL

Pergelaran penghargaan musik terbesar di Amerika Serikat ini telah selesai dihelat pada Minggu, 28 Januari 2018. Ajang ini dihadiri para musisi kelas atas dunia. Tak hanya musisi, tapi juga orang-orang yang berada di balik kesuksesan sebuah album.

Penilaian dilakukan dengan basis pengambilan suara melalui sistem daring menggantikan sistem pemungutan suara konvensional yang menggunakan ballot. Seluruh nominator adalah musisi yang merilis karyanya terhitung sejak 6 Oktober 2016 hingga 30 September 2017.

Ada yang berbeda di gelaran Grammy tahun ini. Selama 14 tahun terakhir acara tahunan ini diadakan di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat. Namun, kemarin Grammy ke-60 diadakan di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat. James Corden didapuk kembali sebagai pemandu acara.

Inilah fakta-fakta menarik yang terjadi di Grammy’s Awards 2018:

Bruno Mars Secara Teknis Memenangkan Semuanya

Penyanyi bernama asli Peter Gene Hernandez ini memenangkan semua penghargaan di mana ia dinominasikan sebagai: Album of the Year, Record of the Year, Best R&B Song, Performance of the Year, dan Song of the Year.

Pria kelahiran Hawaii ini memang layak jemawa dengan prestasinya itu. Meski begitu, ia justru berujar bahwa tak seharusnya ia yang meraih penghargaan ini. Ia merasa bahwa karya musisi lain lebih baik darinya. Ia menyebutkan nama sekaliber Jay-Z, Kendrick Lamar, Lorde dan Childish Gambino.

“Kalianlah yang membuat saya bekerja ekstra keras di studio musik. Saya sudah menduga kalian akan menelurkan mahakarya luar biasa. Terima kasih karena telah mewarnai dunia dengan musik keren,” ungkapnya. 

Jay-Z Jadi Musisi Paling Apes

Apes jadi kata paling tepat untuk menggambarkan nasib Jay-Z tadi malam. Ia tidak meraih satu pun piala padahal masuk delapan nominasi penghargaan. Albumnya bertajuk “4:44” mendapat sertifikat platinum dari RIAA dan meraih peringkat pertama di tangga album US Biilboard 200.

Hubungan rapper bernama asli Shawn Corey Carter dengan Grammy memang tak akur sejak lama. Hal tersebut akhirnya berakhir setelah istrinya, Beyonce Knowles, masuk ke dalam nominasi pada gelaran Grammy’s Awards 2012. Semoga kesialan Jay-Z di ajang Grammy tahun ini tidak berdampak pada hubungannya dengan ajang tahunan.

“Shape of You” Selamatkan Ed Sheeran yang Absen

Tahun 2017 bisa jadi tahunnya Ed Sheeran. Lagu-lagunya di album “Divide” seperti Shape of You, Perfect, dan  Castle of the Hill diputar hampir di semua radio komersil di dunia. Sayangnya, ia justru tidak secemerlang itu di gelaran Grammy. Ia hanya meraih dua penghargaan dari dua nominasi. Lagu andalannya “Shape of You” memenangkan kategori Best Pop Solo Performance sementara album “Divide” jadi yang terbaik di kategori Best Pop Vocal Album.

Fakta lain menunjukkan bahwa Ed Sheeran adalah satu-satunya penerima penghargaan yang tak hadir. Alasannya masuk akal namun sulit untuk diterima, yaitu ketiduran.

Dibuka Dengan Penampilan Panas Kendrick Lamar

Rapper berjuluk King Kenny ini layak jemawa setelah Bruno Mars di ajang Grammy ini. Ia total mengoleksi lima penghargaan dari tujuh nominasi. Dua di antaranya tergolong bergengsi, Best Rap Album untuk albumnya bertajuk “Damn” dan Best Music Video untuk video klip lagunya berjudul “Humble”.

Ia tampil sebagai pembuka dengan membawakan lagu “XXX” dan “DNA”. Penampilannya semakin panas dengan kehadiran para penari latar berpakaian militer dengan pernak-pernik api yang menyala serta bendera Amerika Serikat. Penampilannya itu pun menuai perbincangan karena dirasa terlalu berlebihan. Apalagi gelaran Grammy ditayangkan secara langsung di beberapa negara.

Penampilan Kesha Setelah Bertarung Melawan Pelecehan

Kesha kembali lagi di kancah musik internasional tahun lalu setelah memutuskan vakum. Keputusan itu tergolong mengejutkan karena tengah berada di puncak kepopuleran pada 2014 lalu. Setelah berjuang melawan Bulimia, ia juga berjuang melawan pelecehan seksual yang pernah dilakukan produsernya sendiri.

Dalam penampilan itu, Kesha tak sendirian. Di panggung, ia ditemani Camilla Cabello, Cyndi Lauper, Andra Day, Bebe Rexha dan Julia Michaels. Sebelum ia mulai bernyanyi, Janelle Monae memberikan prakata emosional yang berisi kurang lebih seperti ini:

“Malam ini, saya berdiri atas nama solidaritas tak hanya sebagai artis, tapi juga sebagai seorang perempuan muda di industri musik. Kami datang dengan baik-baik. Dan bagi siapapun yang mencoba memaksa kami untuk diam, kami tak akan diam karena sekarang waktunya untuk melawan.”

 

Berikut adalah penerima penghargaan Grammy’s Awards 2018:

Album of the Year: Bruno Mars – 24K Magic

Record of the Year: Bruno Mars – 24K Magic

Song of the Year: Bruno Mars – That’s What I Like

Best Music Video: Kendrick Lamar - Humble

Best New Artist: Alessia Clara

Best Rap Performance: Kendrick Lamar – Humble

Best Rap/Sung Performance: Kendrick Lamar feat. Rihanna – Loyalty

Best Rap Song: Kendrick Lamar – Humble

Best Rap Album: Kendrick Lamar – Damn

Best R&B Performance: Bruno Mars – That’s What I Like

Best Traditional R&B Performance: Childish Gambino – Redbone

Best R&B Song: Bruno Mars – That’s What I Like

Best Urban Contemporary Album: The Weeknd – Starboy

Best R&B Album: Bruno Mars – 24K Magic

Best Pop Solo Performance: Ed Sheeran – Shape of You

Best Pop Duo/Group Performance: Portugal. The Man – Feel it Still

Best Traditional Pop Vocal Album: Various Artists – Tony Bennett Celebrates 90

Best Pop Vocal Album: Ed Sheeran – Divide

Best Dance Recording: LCD Soundsystem – Tonite

Best Dance/Electronic Album: Kraftwerk – 3-D the Catalogue

Best Rock Performance: Leonard Cohen – You Want it Darker

Best Metal Performance: Mastodon – Sultan’s Curse

Best Rock Song: Foo Fighters – Run

Best Rock Album: The War on Drugs – A Deeper Understanding

Best Alternative Music Album: The National – Sleep Well Beast

Best Remixed Recording: Dennis White, remixer (Depeche Mode) – You Move (Latroit Remix)

Producer of the Year, Non Classical: Greg Kurstin

 

Sumber Foto: Grammy, NME, E!, The Rolling Stones

Komentar