IBL

Sahabat Semarang berhasil mengalahkan Generasi Muda Cirebon (GMC) di hari pertama Seri 2 Srikandi Cup penyisihan Pool B 51-34, pada pertandingan yang berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya.

Sempat mencuri perhatian dengan berhasil unggul di kuarter pertama 6-4, namun sayangnya GMC Cirebon yang dilatih oleh eks asisten pelatih timnas Putri Sea Games Malaysia lalu, Tri Adnyanaadi Lokatanaya, justru tidak tidak konsisten pada sisa kuarter berikutnya. Salah satu penyebabnya adalah hilangnya salah satu pilar GMC, Jesslyn Rasali pada pertengahan kuarter kedua (cedera ankle).

Sebaliknya Sahabat Semarang yang diperkuat dua menara yaitu Dyah Lestari dan Eda Juliana, mulai menemukan irama permainan terbaiknya. Bersama pengatur serangan Dewi Putri Sungging, tim asal Semarang itu dapat mendikte permainan lawannya. Instruksi pelatih Xaverius Wiwid untuk tampil ngotot dan mengajak bermain cepat dipraktekkan dengan baik oleh seluruh pemain Sahabat. Hasilnya merekapun dapat unggul seraya menjaga margin kemenangan di sisa tiga kuarter berikutnya (19-14, 40-26, 51-34).

Dyah Lestari yang baru bermain di Seri 2 Surabaya ini, setelah absen di Makassar (cedera meniskus) bermain cukup gemilang dan menjadi motor kemenangan timnya. 17 poin dan 15 rebound akhirnya berhasil ia cetak sekaligus membawa Sahabat Semarang meraih kemenangan pertamanya. Sementara pemain GMC Cirebon, Vonny Hantoro menjadi top performer untuk timnya dengan raihan 10 poin dan 10 rebound.

“Saya sudah pelajari lawan dari seri Makassar lalu dan kali ini skuad kami lebih lengkap dan mereka juga bermain dengan enjoy serta komunikasi para pemain saya juga bagus. Ini kunci kemenangan kami,”kata Xaverius Wiwid, kepala pelatih Sahabat Semarang.

“Awalnya saya agak grogi, ini merupakan laga perdana saya setelah saya sembuh dari cedera. Tadi pelatih mengatakan kami harus ngotot dan yang terpenting komunikasi dan pengertian dilapangan antar pemain harus bagus,” imbuh Dyah Lestari.

Mengomentari kekalahan atas Sahabat, Tri Adnyanaadi Lokatanaya. Kepala pelatih GMC itu mengatakan timnya di awal bermain cukup bagus, tetapi mereka kurang bisa mengendalikan permainan lebih baik lagi.

“Sebenarnya awal kami cukup bagus menjalankan game plan, cuma penyelesaian akhirnya kurang bagus dan momentumnya tidak ketemu. Saya Cuma berpesan kepada para pemain saya supaya mereka harus lebih baik dari seri Makassar, tapi di game kali ini kemampuan mereka meningkat pesat,”ujar Tri sapaan akrabnya.

Pada pertandingan selanjutnya Sahabat Semarang akan meladeni Merpati Bali (30/1/2018), sedangkan GMC Cirebon akan bermain menghadapi MP Samator Jakarta. (*)

Foto: Mei Linda

Komentar