IBL

Orlando Magic memaksa Cleveland Cavaliers sampai Gim 7, Jumat (3/5), waktu setempat. Memainkan Gim 6 di Orlando, cerita serupa Gim 3 dan 4 kembali terulang. Magic tampil lebih mengalir dengan serangan-serangan yang variatif sebelum menang dengan skor akhir 103-96. Dengan ini, skor imbang 3-3 dan masing-masing kemenangan didapatkan kedua tim di kandang sendiri. 

Magic melakukan perombakan di skuad starter mereka. Jonathan Isaac masuk ke barisan utama dan membuat Magic turun dengan skuad besar mereka. Tercatat ada empat pemain dengan tinggu 6'10" turun bersama di starter. Hanya ada Jalen Suggs yang memiliki tinggi di bawah tersebut. 

Komposisi ini tak serta-merta membawa keistimewaan pada serangan Magic. Buktinya, mereka hanya menembak 39 persen (35/89). Bahkan, untuk kali pertama di kandang dalam seri ini, Magic tak pernah unggul dua digit angka. Pun begitu, Magic paham betul kekuatan mereka dengan komposisi ini. 

Seiring Cavaliers yang masih tanpa Jarrett Allen di dua gim beruntun, Magic menyerang area bawah ring. Mereka mendapatkan 15 offensive rebound berbanding 7 punya Cavaliers. Cavaliers yang tak ingin terluka terlalu dalam pun akhirnya melakukan banyak foul kepada Magic. Total ada 26 percobaan tembakan gratis dengan 22 di antaranya masuk.

Paolo Banchero memimpin Magic dengan 27 poin, 8 rebound, dan 4 asis. Sebanyak 10 dari keseluruhan poin Banchero terjadi di kuarter empat. Franz Wagner menyusul dengan 26 poin dan 5 rebound. Jalen Suggs 22 poin, 6 rebound, 4 asis, sedangkan Wendell Carter Jr. 11 poin plus 9 rebound. 

Cavaliers sangat berporos pada Donovan Mitchell. Mitchell mendominasi serangan dengan total 36 tembakan. Untungnya, Mitchell pun efektif dengan 22 tembakan masuk. Ia menutup laga dengan 50 poin, 4 rebound, 4 asis. Bantuan untuk Mitchell datang dari Darius Garland melalui 21 poin, 7 rebound, 5 asis. Max Strus melengkapi daftar dengan 10 poin dan 8 rebound. 

Gim 7 akan digelar di Cleveland, lusa. Siapapun pemenangnya akan mengukir sejarah. Cavaliers belum pernah memenangkan seri Playoff sejak LeBron pergi pada 2018. Magic lebih parah. Mereka belum pernah memenangkan seri Playoff sejak 2007. (DRMK)

Foto: NBA/Getty Images 

Komentar