IBL

South Carolina adalah juara NCAA March Madness Women's Basketball, Minggu (7/4), waktu setempat. Gelar kedua dalam tiga musim ini mereka dapatkan setelah membungkam Iowa dengan skor akhir 87-75. Sempat tertinggal di kuarter pembuka hingga 11 poin, South Carolina bangkit di tiga kuarter sisa untuk membalik keadaan dan mendominasi pertandingan. 

Kemampuan South Carolina dalam mematikan Caitlin Clark dan transisi serangan Iowa adalah kunci di pertahanan. Dalam serangan, South Carolina bermain lebih sabar dalam setiap penguasaan bola mereka yang berujung dengan akurasi tinggi. South Carolina memasukkan 42 persen tripoin (8/19) dan 47 persen tembakan keseluruhan (35/73). 

Ini adalah gelar ketiga South Carolina di sejarah tim. Lebih hebat lagi, South Carolina menutup perjalanan mereka dengan sempurna. Tim asuhan Dawn Staley ini tak sekalipun kalah dalan 38 gim mereka musim ini. South Carolina jadi tim ke-10 yang melakukan hal ini di sejarah NCAA Women's Basketball dan jadi tim pertama sejak University of Connecticut pada 2015-2016. 

Kedalaman skuad juga jadi kunci South Carolina mematikan Iowa. Total ada 37 poin dari bangku cadangan South Carolina saat Iowa bahkan hanya memainkan dua pemain cadangan dengan total 18 menit dan tak mencetak poin. Lebih dari separuh 37 poin dari bangku cadangan itu diciptakan oleh Tessa Johnson. Tessa juga jadi top skor tim dengan 19 poin plus 4 rebound dari 7/11 tembakan. 

Kamilla Cardoso dominan dengan dobel-dobel 15 poin plus 17 rebound. Chloe Kitts jadi tandem yang solid juga dengan dobel-dobel 11 poin dan 10 rebound. Total rebound dua pemain ini bahkan lebih banyak dari total rebound Iowa (25). Te-Hina Paopao menambahkan 14 poin. Mendapatkan tugas menjaga Caitlin Clark, Raven Johnson berhasil membukukan 5 rebound, 4 steal, dan 2 blok. 

Caitlin Clark mencetak 18 poin di kuarter pertama. Namun, South Carolina, utamanya Raven Johnson, berhasil membendungnya di sisa laga. Caitlin menutup gim dengan 30 poin, 8 rebound, 5 asis dari 10/28 tembakan. Ini adalah akhir perjalanan Caitlin di NCAA. Dua kali ke final, dua kali runner-up. 

Kate Martin adalah bantuan terbesar untuk Caitlin. Juga bermain 40 menit, Kate mencetak 16 poin plus 5 rebound. Kate kesulitan menemukan akurasu terbaiknya dengan 5/13 tembakan. Sydney Affolter menambahkan 12 poin plus 3 steal sedangkan Hannah Stuelke mati kutu dengan 11 poin plus 3 rebound. (DRMK)

Foto: NCAA

Komentar