IBL

Dewa United Banten memulai IBL 2024 dengan mulus. Mereka berhasil mencuri kemenangan di kandang Satria Muda Pertamina Jakarta. Pertandingan intens di Hall Basket Senayan, Jakarta itu dimenangkan oleh Dewa United 101-92.

Tercatat 11 kali pergantian kedudukan dan 8 kali skor imbang. Dewa United lebih mendominasi pertandingan selama 31 menit. Satria Muda beberapa kali mengambil momentum tapi selalu bisa dipatahkan oleh anak asuh Pablo Favarel.

Dewa United mulai bisa membuka jarak di delapan menit terakhir. Selama paruh kedua, Dewa United mengoleksi 60 poin dengan masing-masing 30 tiap kuarter. Mereka mencatat keunggulan tertinggi hingga 11 poin (101-90).

“Selamat untuk pemain kami. Mereka menuntaskan pekerjaan dengan luar biasa. Kami memulai pertandingan dengan sangat baik, melakukan big run, pemain bangkit dari kejaran lawan. Kami mengontrol sebagian besar pertandingan. Jadi, ini merupakan upaya kolektif yang bagus,” kata Favarel dalam jumpa pers usai pertandingan.

Dewa United memang hanya membukukan 36 tembakan (78 percobaan). Tetapi mereka memanfaatkan 23 poin dari 28 tembakan gratis. Berbanding dengan Satria Muda yang hanya mendapat 3/10 tembakan gratis.

Jordan Adams memegang kendali Dewa United. Ia nyaris mencetak tripel dobel selama 31 menit. Adams mencatat 34 poin dari 10 tembakan (17 percobaan) dan sempurna dalam 12 tembakan gratis. Adams juga mengoleksi 9 rebound dan 9 asis.

Gelvis Paulino bermain efektif selama 25 menit. Paulino meraih 19 poin dari 6 tembakan tepat sasaran termasuk 5 tripoin. Dari barisan pemain lokal, ada Kaleb Ramot Gemilang yang memberi sumbangsing 18 poin. Lalu Tavario Miller dobel-dobel dengan 10 poin dan 13 rebound.

Dari kubu Satria Muda, semua starternya mencatat dobel digit poin. Curtis “Trey” Davis III dengan 28 poin, 8 asis, 5 rebound, dan 3 steal. Jarred Shaw memberikan 17 poin dan 13 rebound. Arki Dikania Wisnu dan Abraham Damar Grahita masing-masing 12 poin serta Juan Laurent Kokodiputra 11 poin.

“Saya sangat bangga dengan cara kami bermain dan memberi perlawanan. Tentu saja kami ingin menang. Tapi tak cukup waktu bagi kami di paruh kedua untuk menyesuaikan permainan,” ungkap Manuel Pena, pelatih Satria Muda. (rag)

Foto: IBL

Komentar