IBL

Detroit Pistons masih dalam suasana kelabu. Mereka menelan kekalahan ke-28 beruntun. Pistons gagal merebut kemenangan dari Boston Celtics di TD Garden. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 128-122 melalui babak perpanjangan waktu (overtime).

Kekalahan ke-28 beruntun itu membuat Pistons mencetak rekor terburuk dalam sejarah. Mereka menyamai rekor Philadelphia 76ers. Tetapi Sixers sedikit lebih baik. Mereka menelan 28 kekalahan itu dalam dua musim yakni saat akhir 2014-2015 dan awal 2015-2016.

Pistons malah bisa memperpanjang rekor itu. Besok lusa mereka akan berhadapan dengan Toronto Raptors di Little Caesar Arena, Detroit. Ini menjadi kesempatan Pistons untuk mengakhiri kesuraman atau malah meraih rekor terburuk.

Dalam pertandingan melawan Celtics tersebut, Pistons sebenarnya memiliki peluang untuk menang dan menjadi tim pertama yang mengalahkan Celtics di kandang. Pada pertengahan gim, Pistons bahkan memimpin 21 poin.

Tetapi Celtics bangkit di kuarter keempat. Tembakan Bojan Bogdanovic menunda kekalahan Pistons. Dalam babak OT, Pistons kehilangan daya. Celtics melaju 20-14 dan memperpanjang rekor kemenangan kandang 15-0.

“Kami mengalami kuarter ketiga yang sulit. Kemampuan untuk bangkit dan mempertahankannya di kuarter keempat sungguh luar biasa. Jika kami bermain seperti itu, kami merasa lebih dekat untuk memenangkan lebih banyak pertandingan,” kata pelatih Pistons Monty Williams.

Empat starter Celtics setidaknya mencetak 2 tripoin. Kristaps Porzingis memimpin Celtics dengan 35 poin dan 8 rebound. Jayson Tatum dobel-dobel dengan 31 poin dan 10 asis serta 7 rebound dan 5 steal. Derrick White memberikan 23 poin, 5 asis, 4 rebound, dan 2 blok. Jrue Holiday menyusul dengan 12 poin dan 9 rebound. Jaylen Brown menepi dalam gim ini.

Dari kubu Pistons, Cade Cunningham tetap menjadi andalan dengan 31 poin, 9 asis 6 rebound, 3 steal, dan 2 blok. Bojan Bogdanovic membantu dengan 17 poin, 12 rebound, dan 6 asis. Jalen Duren dengan 15 poin dan 14 rebound. Serta Alec Burks 12 poin. (rag)

Foto: brian Fluharty/Getty Images

Komentar