Pemain Oklahoma City Thunder Josh Giddey terjerat skandal atas tuduhan dia menjalin hubungan yang tidak pantas dengan anak di bawah umur. Saat ini dia tengah dalam penyelidikan NBA. Namun ada pernyataan yang mengejutkan dari mantan pemain NBA Andrew Bogut tentang situasi Giddey. Bogut, yang juga berasal dari Australia, menuduh manajemen Thunder sebenarnya sudah tahu tentang situasi yang dialami Giddey. Mereka cuek walaupun tahu bahwa Giddey melakukan pelanggaran hukum.
Dalam podcast miliknya, Bogut menuduh tim Thunder sudah mengetahui tentang hubungan Josh Giddey, dan perempuan yang diduga bernama Livv Cook tersebut selama satu tahun. Menganggap tidak akan ada masalah dari hubungan tersebut, dan liga tidak bisa mengambil tindakan.Â
"Dari apa yang saya ketahui, Thunder telah menyadari situasi ini selama sekitar satu tahun. Mereka mengetahui hubungan Giddey, dan fakta-fakta di balik cerita tersebut. Mereka sengaja bungkam, karena Josh masih bebas bermain, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Bogut.Â
Mantan pemain NBA sekaligus legenda basket Australia, Andrew Bogut. Foto: 2gb.com
Masih menurut Bogut, manajemen Thunder tahu bahwa liga tidak bisa mengambil tindakan, jika memang benar terbukti Josh Giddey menjalin hubungan dengan anak di bawah umur. Hal ini terlihat dalam keputusan liga, yang tidak memberikan skorsing, meski Giddey tengah dalam penyelidikan. Pasalnya, dalam Perjanjian Perundingan Bersama (CBA) NBA yang baru, bahwa liga tidak dapat mengambil tindakan terhadap sebuah kasus hukum, kecuali vonis sudah turun dari pengadilan.Â
Bahkan ironisnya, liga sekarang tidak bisa menjatuhkan hukuman (skorsing) terhadap pemain yang terjerat kasus hukum, meski rumor dan spekulasi di media sudah viral. Liga tidak dapat melarang pemain untuk tampil dalam pertandingan tanpa adanya prosedur hukum. NBA tidak bisa memberikan hukuman hanya berdasarkan hasil penyelidikan liga.Â
Jika memang terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka NBA bisa menjatuhkan sanksi terhadap pemain tersebut. Syaratnya harus ada tuntutan resmi dan keterangan dari pihak kepolisian. (*)
Foto: Forbes
0822 3356 3502