Josh Giddey masih dalam penyelidikan NBA terkait kasus hubungan dengan anak di bawah umur. Tetapi hal tersebut tidak berpengaruh pada ketersediaannya di lapangan untuk bermain bersama Oklahoma City Thunder. Terbaru, sebuah rekaman beredar yang bisa menyelamatkan karier pemain muda asal Australia tersebut. Syaratnya, jika memang terbukti bahwa perempuan dalam video tersebut bukan Livv Cook.
Pada Jumat malam (25/11) waktu Amerika Serikat, NBA mengumumkan penyelidikan yang sedang berlangsung atas tuduhan serius Giddey memiliki hubungan dengan seorang gadis di bawah umur. Meskipun web telah dibanjiri dengan petunjuk yang lebih mengkhawatirkan selain foto dan video awal, rekaman baru ini mungkin memberikan pencerahan baru yang dapat mendukung kasus pemain Australia tersebut.
Seorang pengguna Twitter mengunggah data tentang seorang gadis bernama Livv Cook (nama lainnya Livv dan Livvy Cook), yang awalnya diyakini adalah seorang siswa SMP atau SMA. Ini berarti dia berusia di bawah 17 tahun pada saat pertemuannya dengan Giddey. Namun, bukti baru tampaknya menunjukkan bahwa Cook sebenarnya adalah seorang siswa tingkat dua, yang berarti usianya 15 tahun.
Kasus yang menjerat Giddey ini berkaitan dengan undang-undang di Oklahoma. Usia yang diperbolehkan di Oklahoma adalah 16 tahun, meskipun ada "pengecualian usia dekat" jika salah satu pihak berusia minimal 14 tahun dan kedua belah pihak berusia 18 tahun ke bawah. Menurut undang-undang negara bagian tersebut, hubungan seksual antara pasangan yang belum menikah di mana salah satu pihak berada di bawah usia dewasa dan pihak lainnya berusia 18 tahun ke atas dapat mengakibatkan tuntutan pemerkosaan tingkat dua menurut undang-undang. Hukuman jika terbukti bersalah bisa berkisar antara satu hingga 15 tahun penjara.
Kalau terbukti bkan Livv Cook, maka karier Giddey selamat. Karena tuduhan berhubungan dengan anak di bawah umur tidak terbukti. Namun jika benar perempuan yang bersama Giddey adalah Livv Cook, maka karier Giddey di NBA terancam. Semuanya masih dalam penyelidikan liga. (*)
Foto: NBC News
0822 3356 3502