IBL

Kapan terakhir kali Anda mengingat nama Rajon Rondo? Nama Rondo memang harus diakui mulai meredup sejak ia meninggalkan Boston Celtics pada musim 2014-2015. Saat itu, Rondo pindah tim dari Celtics ke Dallas Mavericks. Hal itulah yang mengawali redupnya karir sang pemain.

Bersama Mavericks, Rondo gagal menemukan kekompakan tim. Ia tidak nyaman bermain di bawah asuhan Kepala Pelatih Rick Carlisle, meski dalam beberapa kesempatan Rondo masih menunjukkan kemampuannya memberi umpan. Satu hal yang paling diingat penggemar tentang masa Rondo bersama Mavericks adalah saat ia secara jelas ogah-ogahan dan kehilangan gairah bermain pada laga playoff melawan Houston Rockets.

Musim selanjutnya, Rondo memutuskan bergabung dengan Sacramento Kings yang sebenarnya tidak berlangsung jelek-jelek amat. Ia bermain di 72 laga dan mencatatkan rataan 11,7 asis yang merupakan angka tertinggi di NBA musim itu, sekaligus menyamai rekor rataaan asis tertinggi Rondo sepanjang karirnya.

Meski bermain bagus bersama Rudy Gay dan DeMarcus Cousins kala itu, manajemen Kings tidak melihat masa depan mereka dengan Rondo. Mereka pun melepaskan Rondo sebagai pemain bebas. Kemudian, ia memutuskan  untuk bergabung dengan Chicago Bulls dengan kontrak dua tahun.

Bermain bersama Jimmy Butler dan Dwyane Wade di Bulls, Rondo berhasil mengantarkan tim ini ke playoff. Ia sempat berhadapan dengan tim lamanya, Celtics. Bulls sempat unggul 2-0 sebelum Rondo akhirnya terkena cedera pada ibu jarinya. Cedera yang berbuntut pada buruknya penampilan Bulls di empat laga selanjutnya dan harus angkat kaki dari playoff musim itu.

Musim ini manajemen Bulls berusaha melakukan perombakan besar-besaran. Mereka menukar Butler dan memutus kontrak Wade serta Rondo. Rondo lantas memutuskan bergabung dengan New Orleans Pelicans.

Bersama dengan alumnus University of Kentucky seperti DeMarcus Cousins dan Anthony Davis, Rondo diharapkan mampu memfasilitasi kedua pemain ini untuk mencetak angka. Sayangnya, Rondo baru mulai turun di laga ke-14 Pelicans karena cederanya yang belum berakhir.

Selanjutnya, Rondo bermain dalam 19 laga Pelicans musim ini. Ia pun terlihat sangat menikmati permainannya lagi. Gairah basket Rondo yang sempat hilang beberapa musim terakhir tampak kembali saat ia bermain dengan rekan-rekan yang mendukungnya. Ia pun hingga kini telah menorehkan rata-rata 6,9 poin dan 8,3 asis per laga.

Saat melawan Brooklyn Nets pagi ini, Kamis 28 Desember 2017, Rondo mencetak rekor baru. Ia membukukan 2 poin dan 25 asis dalam kemenangan 128-113.

Ya, Anda membacanya dengan sangat benar, 25 asis!

Torehan ini berhasil memecahkan rekor individunya sendiri ketika masih bermain untuk Celtics 2010 lalu. Saat itu ia mencetak 24 asis dalam satu pertandingan. Kini ia juga berhasil memecahkan rekor asis tertinggi Pelicans yang sebelumnya dipegang oleh Chris Paul dengan 22 asis.

Rondo lantas menjadi satu-satunya pemain yang mampu mencetak 25 asis dalam 21 tahun terakhir. Jason Kidd, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Pelatih Milwaukee Bucks, adalah pemain terakhir yang melakukan itu.

Menurut Cousins dan Jrue Holiday, sebenarnya Rondo bisa saja menyamai rekor asis tertinggi di NBA jika teman-temannya tidak gagal menyelesaikan tembakan. Karena ternyata rekor tertinggi yang dipegang Scott Skiles sejak 27 tahun lalu itu hanya berjarak lima asis dari perolehan Rondo hari ini. Skiles mencetak sekiranya 30 asis. 

Semoga ini adalah pertanda baik bagi Rondo dan Pelicans sendiri. Apalagi Pelicans sementara ini berada di posisi tujuh klasemen Wilayah Barat dan tentu menargetkan playoff.

Saya pribadi sebagai penggemar Rajon Rondo sejak awal karirnya bersama Celtics turut senang dan bersemangat melihat permainan tadi. Selamat datang kembali Rajon Rondo!

Foto: NBA

 

Komentar