IBL

Serbia menuju final Piala Dunia FIBA 2023, Jumat (8/9). Satu dari dua tiket tersedia berhasil mereka amankan setelah membungkam Kanada 95-86 di semifinal.

Pergantian keunggulan kedua tim hanya terjadi di kuarter pertama. Setelah Serbia mengakhiri kuarter pertama dengan keunggul 23-15, mereka tak pernah lagi dalam posisi tertinggal. 

Kanada tampak kesulitan menembus kokohnya pertahanan Serbia. Rotasi yang cepat dan konsisten, serta permainan fisikal yang sama seperti yang mereka tunjukkan kala mengalahkan Lituania di perempat final membuat Kanada mati kutu. 

Di sisi sebaliknya, Kanada juga tak punya jawaban atas pergerakan bola dan orang yang dinamis dari Serbia. Hal itu membuat Serbia kerap berada dalam posisi terbuka untuk menembak hingga akurasi mereka mencapai 62 persen (36/58). 

Bogdan Bogdanovic jadi top skor gim dengan 23 poin dan 4 rebound. Kredit layak diberikan kepada Ognjen Dobric dan Aleksa Avramovic yang bergantian menjaga Shai Gilgeous-Alexander. 

Keduanya membuat Shai hanya melepaskan 8 tembakan hari ini dan membukukan 15 poin saja. Ini jadi poin terendah kedua Shai di Piala Dunia FIBA 2023 setelah 12 poin melawan Lebanon. Bedanya, Shai melawan Lebanon bermain 17 menit sedangkan hari ini 34 menit. 

Tak hanya bagus bertahan, Dobric dan Avramovic juga produktif. Dobric mencetak 16 poin dari 7/11 tembakan sedangkan Avramovic 10 poin dari bangku cadangan. 

Nikola Milutinov dan Nikola Jovic juga memiliki malam yang luar biasa. Keduanya tak meleset sama sekali hari ini. Jovic mencetak 8 poin dari 4/4 sedangkan Milutinov dobel-dobel 16 poin dan 10 rebound dari 6/6 tembakan. Marko Guduric melengkapi daftar dengan 12 poin. 

"Shai adalah pemain spesial dan butuh kerja sama tim untuk menghentikannya," terang Milutinov usai gim kepada kami. "Kami terus bermain fisikal sepanjang laga untuk menyulitkan semua tembakannya. Tidak ada tembakan mudah untuk Shai karena itu akan berbahaya," tambahnya. 

Meski hanya mencetak 15 poin, Shai coba memainkan peran lain sebagai fasilitator dengan 9 asis. Top skor sendiri diambil olehj R.J. Barret dengan 23 poin. Dillon Brooks menambahkan 16 poin. Dillon hanya bermain 26 menit karena foul trouble. Nickeil Alexander-Walker menutup daftar dengan 10 poin.

"Kami sebenarnya siap bermain fisikal. kami juga tim yan cukup fisikal," terang nate Bjorkgren, asisten pelatih Kanada usai gim kepada kami. "Hanya saja, ada banyak hal yang tidak berjalan di rencana permainan kami. Semua tim di empat besar ini bermain sangat fisikal dan sangat-sangat kuat," imbuhnya. 

Ini adalah final kedua Serbia sepanjang sejarah. Sebelumnya. di 2014, mereka kalah 129-92 atas Amerika Serikat. Lawan Serbia di final adalah pemenang antara Amerika Serikat melawan Jerman. (DRMK)

Foto: FIBA

Komentar