IBL

Evos Thunder Bogor melanjutkan tren kemenangan. Mereka meraih tiga kemenangan beruntun sekaligus membuka Seri 8 Jakarta. Dalam pertandingan di Britama Arena pada Sabtu (17/6) itu, Evos menaklukkan Mountain Gold Timika 81-75.

Kedua tim bermain sama kuat hingga terjadi 10 kedudukan imbang dan pergantian kedudukan. Mountain Gold unggul terbanyak lima poin. Sedangkan Evos dengan delapan poin. Evos mengunci momentum di akhir kuarter ketiga dan mempertahankan keunggulan sampai akhir laga.

“Gim ini jadi pelajaran buat kami untuk menghadapi lawan yang dominan di paint area. Mereka punya Shavar (Newkirk), Andre (Rorimpandey) dan Jan (Misael) yang membuat kami kesulitan sepanjang gim. Tapi pada masa krusial kami bisa mempertahankan margin dan menghentikan mereka di kuarter keempat,” ujar asisten pelatih Evos Ricky Dwi Tauri.

Andre Jackson memimpin Evos dengan 24 poin dan 13 rebound. Tampil selama 23 menit, Andre mencetak 9 tembakan dengan 4 tripoin. Dibantu David Haye dengan 14 poin dan 5 rebound. Hendra Thio menyusul dengan 9 poin dan 7 asis.

Evos memasukkan 12/28 tripoin dengan akurasi 42,9 persen. Hampir sama baiknya dengan Mountain Gold yang mencetak 9/30 tripoin (30 persen). Serangan cepat Evos menjadi keunggulan mereka dalam gim ini yang menghasilkan 26 poin.

Sementara itu Mountain Gold mengandalkan Andre Rorimpandey dengan menghasilkan 24 poin. Dari 8 tembakan Andre yang masuk itu, enam diantaranya merupakan tripoin.  Jarrid Famous mencetak 17 poin. Kemudian Shavar Newkirk 16 poin dan 7 rebound.

“Pertandingan ini sebenarnya berjalan dengan baik. Hanya saja pemain lokal belum kontribusi secara maksimal. Kami bergantung pada Andreyang mencetak 24 poin karena level dia memang disitu. Butuh pemain lokal lain yang step up,” kata Agus Batbual, pelatih Mountain Gold.

Dengan hasil ini Evos mengumpulkan 9 kemenangan dari 27 laga. Dua kemenangans ebelumnyd ari Seri 7 Bandung saat Evos mengalahkan Bima Perkasa Jogja dan Bumi Borneo secara beruntun. Sementara itu Mountain Gold sudah mengalami sembilan kekalahan beruntun. (rag)

Foto: Ariya Kurniawan

Komentar